Bobo.id - Dalam bahasa Inggris hewan ini disebut Horse Shoe Crab.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi kepiting tapal kuda.
Binatang ini dikenal juga dengan sebutan belangas.
Sedangkan di Jawa, yang jantan disebut mimi, yang betina disebut mintuna.
Bukan Kepiting
Sama seperti kepiting lainnya, kepiting tapal kuda termasuk keluarga hewan berbuku-buku (Arthropoda).
Tubuhnya terbagi atas 3 bagian, yaitu kepala, perut, dan ekor tulang belakang.
Tubuhnya ditutup dengan cangkang yang halus berwarna abu-abu.
Cangkang kepala berbentuk seperti tapal kuda.
Jika dibalik, hewan ini memiliki kaki menyerupai kaki kepiting, tetapi capitnya kecil.
Nah, dengan dua ciri-ciri itu, hewan ini disebut kepiting tapal kuda.
Namun, sebenarnya kepiting tapal kuda bukanlah kepiting.
Meskipun sama-sama sebagai hewan berbuku-buku, mereka berasal dari keluarga yang berbeda.
Kepiting berasal dari keluarga Brachyura, sedangkan kepiting tapal kuda dari keluarga Xiposhura.
BACA JUGA: Banyak Ditemukan di Pulau Jawa, Kepiting Vampir ini Banyak Diburu
Hidup di Perairan Dangkal
Kepiting tapal kuda hidup di perairan dangkal, yaitu kawasan paya-paya dan mangrove.
Mereka mencari makan di malam hari. Makanannya berupa cacing, kerang, dan alga.
Bila musim kawin tiba, Kepiting tapal kuda akan berbondong-bondong pergi ke pantai.
Di sana hewan betina akan menggali lubang di pasir kemudian meletakkan telur dalam lubang itu.
Dalam sekali musim kawin, Jumlah telurnya antara 2.000 hingga 20.000 butir telur.
Telur yang telah dibuahi kepiting jantan, beberapa minggu kemudian akan menjadi larva.
Ketika air pasang, larva tersebut akan terbawa air ke dalam lautan. Di laut itu, larva akan berkembang menjadi anakan kepiting tapal kuda.
BACA JUGA: Kepiting Bakau yang Membantu Menjaga Ekosistem
Berdarah Biru
Berbeda dengan makhluk hidup lainnya yang umumnya berdarah merah, kepiting tapal kuda berdarah biru.
Darah itu berwarna biru karena mengandung hemosianin, yaitu zat tembaga dalam protein. Sedangkan darah merah mengandung hemoglobin atau zat besi.
Darah kepiting tapal kuda sangat bermanfaat bagi manusia, terutama untuk industri obat-obatan.
Hewwan ini diambil plasma darahnya yang disebut haemocyte lysate.
Plasma darah ini digunakan untuk menguji produksi obat, untuk memastikan bahwa obat itu bebas dari bakteri.
BACA JUGA: Kepiting Lumpur Bisa Mendeteksi Kedatangan Pemangsa dari Air Pipisnya
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR