Bobo.id – Buah aprikot memiliki nama ilmiah Prunus armeniaca.
Buah ini termasuk salah satu buah yang memiliki cita rasa yang lezat dan sangat populer, lo!
Asal-usul aprikot masih belum diketahui secara pasti.
Namun, buah ini sudah ada sejak zaman kuno dan dianggap berasal dari Armenia.
Saat ini, aprikot sudah banyak dibudidayakan di setiap benua.
O iya, rata-rata umur pohon aprikot adalah 15 sampai 20 tahun.
Wah... lama juga, ya?
BACA JUGA: Selain Kaya Manfaat Buah ini Mirip Seperti Buah Apel, Buah Apa ya Ini?
Mirip Seperti Buah Persik
Bentuknya mirip dengan buah peach atau buah persik dengan warna buah kuning kemerah-merahan.
Tidak seperti buah peach yang banyak mengandung air, buah aprikot memiliki tekstur yang keras dan tidak terlalu berair.
Selain itu, buah aprikot memiliki rasa manis keasam-asaman.
Manfaat Aprikot
Tahukah Teman-teman, buah aprikot ini memiliki banyak manfaat?
Salah satu manfaat aprikot adalah dalam bidang kesehatan.
Aprikot memiliki kemampuan untuk mengobati gangguan pencernaan, seperti sembelit.
Selain itu, buah ini juga dapat mengobati demam, penyakit kulit, sakit telinga, dan anemia.
Aprikot juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan kesehatan jantung, mencegah kerusakan penglihatan, meningkatkan kekuatan tulang, dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Buah yang satu ini juga sering dijadikan bahan tambahan dalam berbagai kosmetik.
BACA JUGA: Ackee, Buah Beracun yang Bisa Dimakan
Nutrisi Buah Aprikot
Pada buah aprikot mendungan banyak vitamin A, C, K, E, dan niasin.
Selain itu, buah ini juga mengandung mineral seperti kalium, mangan, tembaga, magnesium, dan fosfor yang baik bagi tubuh.
Olahan Buah Aprikot
Selain dimakan secara langsung dalam keadaan segar, aprikot juga banyak dijadikan selai.
Tak hanya itu, buah ini juga dijadikan buah kering tradisional.
Biji dari buah ini dijadikan sebagai minyak aprikot yang banyak digunakan untuk mengobati tumor, bisul, dan pembengkakan pada abad ke-17.
BACA JUGA: Manis Segar si Buah Lontar
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR