Menghindarkan Risiko Cedera
Berlari dalam tempo lambat bisa menghindarkan kita dari risiko cedera.
Saat berlari dalam tempo lambat, tekanan yang diterima otot, tendon, ligamen, dan tulang tidak terlalu keras.
Karena tekanan yang diterima tidak terlalu keras, risiko cedera pun bisa kita hindari.
Sebaliknya, berlari dalam tempo cepat bisa memberikan tekanan yang keras di otot, tendon, ligamen, dan tulang.
Tekanan yang keras itu bisa menyebabkan trauma dan juga risiko cedera.
BACA JUGA: Merupakan Olahraga Atletik, Seperti Apakah Lari Jarak Menengah?
Membantu Tubuh Supaya Terbiasa Berlari
Jika teman-teman baru mau melakukan olahraga lari secara rutin, maka cobalah untuk berlari dengan tempo lambat.
Lari dengan tempo lambat bisa membantu tendon, ligamen, sendi, tulang, dan otot kita terbiasa untuk berlari.
Kalau kita langsung berlari dengan tempo cepat, tubuh akan kaget dan akhirnya timbul rasa malas untuk berlari lagi.
BACA JUGA: Maraton, Olahraga Lari Jarak Jauh yang Punya Banyak Fakta Unik
Mengurangi Stres
Berlari dalam tempo lambat juga bisa mengurangi stres, membuat pikiran tetap tajam, dan melawan penyakit Alzheimer.
O iya, saat kita berhasil menyelesaikan rute lari, tubuh akan mengeluarkan zat endorfin yang membuat mood kita jadi lebih baik.
BACA JUGA: Hati-hati, Makanan Ini Bisa Membuat Kecepatan Lari Kita Menurun
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Berlari dengan tempo cepat bisa menguatkan jantung. Tapi, kalau tidak kuat, kita lari dengan tempo lambat saja.
Lari dengan tempo lambat juga bisa menyehatkan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah kita, kok.
Tak hanya itu, lari dalam tempo lambat juga bisa menjaga tekanan darah, menjaga kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Itulah beberapa manfaat berlari dalam tempo lambat. Jadi, kalau teman-teman tidak bisa berlari dengan tempo cepat, tidak usah minder.
Berlari saja dengan tempo lambat, lagi pula berlari dengan tempo lambat juga sehat, kok, bagi tubuh kita.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR