Bobo.id – Scrapbook itu buku yang menyimpan berbagai kenangan. Biasanya, di dalamnya ditempeli foto-foto dan catatan kecil.
Supaya meriah, ditempeli aneka hiasan. Misalnya, potongan kertas berwarna, pita, stiker, kancing, dan sebagainya.
Hypomnema
Sebenarnya, scrapbook sudah ada sejak dulu. Pada zaman Yunani Kuno, para pelajar mencatat apa yang dibaca, didengar, dikatakan, dan dipikirkannya ke dalam lembaran papirus.
Nah, catatan itu disebut hypomnema. Hypomnema itu biasanya akan dibaca berulang kali, supaya isinya bisa dipahami.
BACA JUGA: Lomba Menulis Cerita Bobo Friends' Story Misteri Buku Hitam (5)
Commonplace Book
Sejarah scrapbook terus berlanjut sampai abad ke-15 hingga ke-18 di Eropa.
Saat itu, para ilmuwan, pelajar, seniman, dan para filsuf mencatat berbagai hal di buku yang disebut commonplace book.
Mereka mencatat puisi, kata-kata mutiara, guntingan artikel di koran, resep masakan, rumus matematika, doa-doa, dan kumpulan humor.
Scrapbook Foto
Buku-buku petunjuk cara membuat scrapbook diterbitkan pada tahun 1825 dan 1826. Lalu, tahun 1830-an, fotografi diciptakan, scrapbook semakin keren.
Apalagi, tahun 1980, Ibu Marielen Christensen membuat scrapbook seperti sekarang ini, penuh foto dan disusun dengan sangat menarik.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR