Bobo.id – Di bulan Ramadan ini, kata ‘mudik’ dan ‘lebaran’ merupakan dua kata yang paling sering muncul.
Kira-kira, dari mana asal kedua kata ini, ya?
Yuk, kita cari tahu bersama!
Asal Kata ‘Mudik’
Menurut Guru Besar Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia yang bernama Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.Si, mudik itu berasal dari kata “udik” yang artinya kampung.
Seperti yang kita tahu, mudik ini bisa diartikan sebagai aktivitas pulang ke kampung halaman.
BACA JUGA : Takut Mabuk Perjalanan Saat Mudik? Coba Bawa Makanan dan Minuman Ini
Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa mudik itu berasal dari bahasa Jawa Ngoko, yaitu ‘mulih dilik’ yang artinya pulang sebentar.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indinesia (KBBI), mudik diartikan sebagai ‘ke udik’ atau ‘pulang ke kampung halaman’.
Asal Kata ‘Lebaran’
Lalu, bagaimana dengan kata ‘lebaran’?
Berdasarkan artikel MA Salamun tahun 1954, disebutkan ‘lebaran’ adalah sebuah penanda selesainya waktu berpuasa.
Ada juga yang menyebutkan bahwa lebaran itu berasal dari bahasa Betawi, yaitu ‘lebar’ yang artinya luas.
BACA JUGA : Pergi Mudik, Sebaiknya Hewan Peliharaan Diajak atau Ditinggal, ya?
Lebaran diartikan sebagai keleluasaan atau kelegaan hati setelah sebulan lamanya berpuasa.
Ada juga artian lain dari lebaran berdasarkan Ahli Bahasa dari Universitas Negeri Yogyakarta yang bernama Prof. Dr. Zamzani.
Beliau mengatakan bahwa lebaran ini berasal dari bahasa Jawa ‘lebar’ yang artinya selesai atau usai.
Jadi, lebaran ini merupakan aktivitas perayaan terhadap sesuatu hal yang sudah usai, dalam hal ini adalah puasa.
Nah, kira-kira begitulah berbagai asal-usul kata ‘mudik’ dan ‘lebaran’ yang sering muncul di bulan Ramadan dan saat Hari Raya Idul Fitri.
BACA JUGA : Kenapa Ketupat Menjadi Tradisi Hidangan Saat Lebaran?
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR