Paman Gembul mengajak anak-anak kelinci menonton sulap. Simsalabim! Plup!!! Wow, anak kucing yang dimasukkan ke dalam topi berubah menjadi anak anjing yang lucu!
Hmm... tiba-tiba Paman Gembul punya ide. Dia memasuki sebuah toko sulap. Wah, apa yang akan dilakukannya, ya?
Lihat! Paman Gembul keluar dari toko sulap dengan bros wortel yang aneh di dadanya. “Anak-anak pasti suka,” pikir Paman Gembul sambil tersenyum nakal.
“Maaf, aku tidak tertarik!” kata Bobo ketika Paman Gembul memamerkan brosnya. “Ah, biasa saja!” komentar Upik. Hihi... rupanya mereka sudah tahu siasat Paman Gembul.
Ugh, Paman Gembul kesal. “Wortel ajaibku belum dapat korban!” katanya sambil melemparkan brosnya. Oho, siapa ya, yang mengintip dari balik jendela?
Bros wortel berpindah di baju Coreng. “Ini benar-benar wortel ajaib!” kata Coreng. “Aku akan menunjukkannya pada teman-teman!”
Ups! Tanpa sengaja Coreng bertemu dengan Paman Gembul. “Lo, itu kan wortel ajaibku!” seru Paman Gembul. Paman Gembul mengamati bros di baju Coreng. Tiba-tiba... CEPROT!!!
Wah, Paman Gembul lupa kalau bros wortel itu adalah mainan sulap yang bisa menyemburkan air kalau didekati. Hihi... Paman Gembul kena batunya, nih!
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Vero. Ilustrasi: Rudi
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR