Bobo.id - Sate maranggi adalah sate khas Jawa Barat. Makanan ini banyak ditemukan di Purwakarta dan Cianjur.
Yang kebetulan mudik lewat dua kota itu, ayolah mampir di warung sate maranggi. Cicipilah kelezatan sate ini!
Sate Sapi Berbumbu
Yang membedakan sate maranggi dengan sate lainnya adalah bahan yang digunakan, yaitu daging sapi. Bukan daging ayam atau daging kambing seperti sate lainnya.
Memang sekarang ada juga sate maranggi berbahan daging kambing, tetapi umumnya terbuat dari daging sapi
Selain itu, sebelum dibakar, sate maranggi direndam dulu dalam bumbu sampai meresap. Jadi setelah dibakar, sate maranggi bisa dimakan tanpa tambahan bumbu lagi.
Sate maranggi di Purwakarta biasanya dimakan dengan sambel kecap dan nasi. Sambelnya terbuat dari cabe dan tomat ditumbuk kasar lalu diberi perasan air jeruk limau.
Sate maranggi Cianjur biasanya dimakan dengan sambal oncom dan ketan bakar.
BACA JUGA: Selain Sate Padang, Inilah 5 Sate Khas Sumatera
Dari Tiongkok
Menurut Chef Haryo Pramoe di KompasTravel, kemungkinan sate maranggi asalnya dari Tiongkok.
Indikasinya, bumbu sate maranggi sama dengan bumbu dendeng yang ada di sana. Kemungkinan resep sate maranggi dibawa oleh pendatang dari Tiongkok yang menetap di Jawa Barat.
Namun, dendeng dari Tiongkok terbuat dari daging babi. Lalu di Jawa Barat makanan tersebut disesuikan dengan budaya dan agama setempat.
Jadi, bahannya diganti dengan daging sapi.
BACA JUGA: Serba-serbi Sate Taichan, Sate yang Populer di Indonesia
Mak Ranggi si Tukang Sate
Menurut budayawan Sunda yang sekarang menjadi bupati Purwakarta, kata maranggi berasal dari nama penjual sate yang terkenal puluhan tahun yang lalu.
Namanya Mak Ranggi. Mak Ranggi berjualan sate di daerah Cianting, Purwakarta.
Sate Mak Ranggi sangat terkenal karena kelezatannya. Dari situ, kalau orang Purwakarta menyebut kata sate, pasti dikaitkan dengan kata Mak Ranggi.
Lama-lama sebutan sate Mak Ranggi berubah jadi sate maranggi. Kini, sate maranggi menjadi salah satu ikon kota Purwakarta.
BACA JUGA: Berawal dari Permintaan Sultan Banten, Jadilah Sate Ikan Bandeng
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR