Bagaimana Matahari Mati?
Perlahan-lahan helium yang ada pada Matahari akan bertambah banyak sehingga hidrogen akan berkurang.
Jika hidrogennya habis, Matahari akan berubah dengan sangat cepat. Pada fase inilah Matahari memasuki masa tua.
Inti Matahari akan mengecil tapi ukuran Matahari akan membesar sampai 100 kali lebih besar. Ukuran Matahari yang sangat besar ini bisa menelan planet-planet di sekitarnya dan menghancurkan kehidupan di Bumi.
Setelah itu, Matahari tidak bisa bertambah besar lagi sehingga meledak, seperti balon yang meledak karena terlalu banyak diisi udara. Lalu Matahari akan mengerut menjadi abu bara yang disebut sebagai bintang katai putih.
Setelah beberapa juta tahun, bintang katai putih ini akan mendingin menjadi bintang katai merah, dan tak laman kemudian berubah menjadi bintang katai hitam yang beku dan tak bercahaya lagi.
BACA JUGA: Beginilah Keseharian Astronaut, Salah Satunya Melihat Matahari Terbit dan Terbenam 16 Kali Sehari
Jadi, nantinya Matahari akan mati dan tidak bersinar lagi. Namun, teman-teman tidak perlu takut, karena prediksi itu masih lama sekali terjadinya.
(Cirana Merisa)
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR