Debu dan puing-puing yang ditinggalkan komet besar Swift – Tuttle itu banyak dan akan bergesekan dengan atmosfer Bumi.
Saat debu dan puing-puing itu bergesekan dengan atmosfer Bumi, di langit akan tampak percikan cahaya yang kita sebut hujan meteor.
Hujan meteor ini terjadi secara rutin setiap tahun. Karena itu, fenomena alam ini pun diberi nama hujan meteor perseid.
12 – 13 Agustus
Puncak hujan meteor perseid bisa disaksikan pada tanggal 12 Agustus di malam hari (Minggu malam) hingga 13 Agustus dini hari (Senin dini hari).
Menurut perkiraan para ahli di NASA, akan ada 50 hingga 100 meteor yang lewat setiap jam.
BACA JUGA: Tahun 2020 Akan Ada Pertunjukan Hujan Meteor Buatan Pertama di Dunia
Itu jauh lebih sedikit daripada tahun sebelumnya. Di tahun sebelumnya, meteor yang lewat bisa mencapai 150 - 200 buah.
Hujan meteor perseid yang paling bagus bisa disaksikan di belahan Bumi utara dan turun ke garis lintang tengah-selatan.
Jika teman-teman penasaran dengan hujan meteor tahunan ini, coba cari tempat gelap yang jauh dari polusi cahaya. Selamat mencoba.
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
KOMENTAR