Bapak Mutahar tahu bahwa ia juga menjadi salah satu incaran Belanda.
Dalam keadaan mendesak itulah, akhirnya Bapak Mutahar terpaksa merobek Bendera Pusaka.
Bendera dirobek menjadi dua bagian, yaitu merah dan putih, lalu masing-masing dimasukkan ke dalam dua tas yang berbeda.
Bapak Mutahar berpikir kalau bendera masih utuh berbentuk merah-putih, pasti akan langsung diambil oleh Belanda.
Ide itu ternyata berhasil. Belanda tidak menyadari bahwa itu adalah sobekan Bendera Pusaka saat menangkap Bapak Mutahar.
BACA JUGA: Hotel Majapahit, Saksi Bisu Perobekan Bendera Belanda
Dikembalikan ke Soekarno
Bapak Mutahar lalu diasingkan ke daerah Semarang, tapi ia berhasil melarikan diri dan pergi ke Jakarta.
Di sana, Bapak Mutahar menjahit kembali Bendera Pusaka yang sudah dirobeknya itu dengan menggunakan mesin jahit pinjaman.
Lalu, Bendera Pusaka itu ditipikan kepada Bapak Soedjono, seorang delegasi Indonesia yang dikirim ke Bangka, tempat pengasingan Bapak Soekarno.
Bapak Soedjono lalu menyerahkan Bendera Pusaka itu kembali ke Bapak Soekarno.
BACA JUGA: Selain Indonesia, Bendera 7 Negara Ini Juga Berwarna Merah dan Putih
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR