Bobo.id – Pada bungkus makanan dan minuman kemasan, pasti ada komposisi dan nilai gizinya.
Kalau teman-teman pernah perhatikan, mungkin teman-teman menemukan sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
Ketiga zat itu sebenarnya termasuk dalam jenis gula.
Namun, apakah teman-teman tahu perbedaannya? Lalu, mana yang lebih baik untuk kesehatan?
BACA JUGA: Ternyata, Buah-buahan Ini Mengandung Gula yang Cukup Tinggi, lo!
Apa Itu Gula?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, Bobo mau menjelaskan dulu tentang gula.
Gula adalah struktur paling sederhana dari karbohidrat.
Kalau kita makan makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh akan memecahnya lebih dulu jadi bagian terkecil, yaitu gula.
Setelah itu, barulah tubuh bisa menyerap dan memproses lebih lanjut.
Gula terbagi dalam dua jenis, yaitu monosakarida dan disakarida.
Monosakarida merupakan jenis gula yang paling kecil dan tidak bisa dipecah lagi.
Sedangkan disakarida merupakan jenis gula yang terbuat dari gabungan dua monsakarida.
BACA JUGA: Suka Makan Gula Berlebihan? Hati-hati dengan 5 Efek Buruk Ini
Gabungan Dua Gula
Glukosa dan fruktosa sama-sama termasuk golongan gula yang dinamakan monosakarida.
Berbeda dengan sukrosa yang termasuk dalam jenis gula disakarida.
Itu berarti sukrosa terbuat dari gabungan monosakarida.
Jadi, bisa dikatakan kalau sukrosa merupakan gabungan dari glukosa dan fruktosa.
BACA JUGA: Ternyata Gula Berbahaya untuk Mulut dan Gigi Kita, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Energi dari Gula
Selama ini, kita tahu bahwa makan makanan yang mengandung gula bisa membuat kita lebih berenergi.
Namun, apakah semua jenis gula bisa menghasilkan energi? Ternyata tidak, teman-teman.
Gula yang paling penting untuk tubuh kita adalah glukosa.
Tubuh hanya bisa menyerap glukosa dan menjadikannya sebagai energi untuk otot dan otak.
Sedangkan fruktosa dan sukrosa tidak bisa menjadi energi.
BACA JUGA: 5 Kegunaan Gula yang Jarang Kita Ketahui
Kenapa Hanya Glukosa yang Jadi Energi?
Saat kita makan makanan berkarbohidrat, glukosa akan diserap melalui usus halus dan disalurkan ke seluruh tubuh lewat darah.
Glukosa juga akan disimpan di dalam otot sehingga membuat kita berenergi.
Sedangkan fruktoosa tidak akan dialirkan ke dalam darah.
Maka itu, kadar gula darah tidak akan berlebihan dan tidak bisa menjadi energi.
Fruktosa akan masuk ke dalam organ hati dan diproses untuk menjadi lemak.
Nah, kalau sukrosa berbeda lagi, teman-teman.
Sukrosa harus dipecah dulu menjadi glukosa dan fruktosa sebelum diproses.
Setelah dipecah, barulah fruktosa dan glukosa yang berasal dari sukrosa ini masuk ke jalur metabolisme masing-masing.
BACA JUGA: Urutan Kadar Kemanisan dari 5 Jenis Gula, dari yang Paling Manis sampai yang Kurang Manis
Lihat video ini juga, yuk!
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR