Bobo.id – Tanaman sirih sejak dulu terkenal dengan bermanfaat untuk obat-obatan. Selain itu, ternyata daun sirih juga menjadi hal penting dalam budaya Indonesia, salah satunya menjadi undangan pernikahan.
Yuk, simak ulasannya!
Tanaman Obat
Tanaman Sirih terkenal sebagai tanaman obat yang sangat penting, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di wilayah lain di dunia.
Di dalam daun sirih terkandung minyak esensial, yaitu fenol dan terpen yang membuat daun sirih memiliki aroma yang khas. Minyak esensial ini juga bermanfaat sebagai antiseptik yang memiliki sifat anti bakteri.
BACA JUGA:Fakta Unik Buah Lontar, Membantu Kita Melawan Bakteri di Mulut
Di dalam Asian Pacific Journal of Cancer Prevention tahun 2011, disebutkan bahwa sirih memiliki manfaat untuk mencegah bau mulut serta menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Manfaat inilah yang membuat beberapa orang tua suka mengunyah daun sirih.
Budaya Indonesia
Selain sebagai obat, tanaman sirih sangat erat kaitannya dengan budaya Indonesia. Di Bali, sirih menjadi sarana penting dalam berbagai ritual atau upacara adat dan keagamaan.
Hal ini juga dapat ditemui di Minangkabau, Sumatera Utara, hingga Sulawesi. Di Aceh, sirih digunakan sebagai simbol memulikan tamu. Sirih dipandang sebagai simbol rasa hormat dan kebersamaan.
BACA JUGA:Diramaikan Ribuan Orang, Inilah Acara Adat Hoyak Tabuik Pariaman
Undangan Pernikahan
Hal yang unik dari penggunakan sirih dalam budaya Indonesia ini adalah ketika daun sirih digunakan sebagai undangan pernikahan.
Ketika biasanya undangan dicetak dalam bentuk kertas atau kartu undangan, ternyata masyarakat Melayu Sumatera, menggunakan sirih sebagai sarana pokok.
Jangan bayangkan undangan ditulis di atas daun sirih, ya! Penggunaan sirih ini berupa simbol dengan tata cara tertentu.
BACA JUGA:Malam Bainai dalam Pernikahan Adat Minang
Jika ingin mengundang, cukup dengan membawa sehelai daun sirih.
Namun, ketika dalam bentuk acara yang lebih formal, seperti bajamba atau meminang, harus dengan menyampaikan pengantar yang biasanya diisi dengan berbalas kata atau pantun.
Tidak berhenti sampai pada undangan saja, dalam upacara pernikahan pun, sirih menjadi sarana yang penting.
Biasaya sirih diletakkan di carana, yaitu wadah yang diberi alas bersulam benang emas, lengkap dengan kapur, gambir, dan pinang. Ini adalah simbol hati yang tulus dan sikap hormat.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR