Bobo.id - Bulan Agustus lalu, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Ibu Siti Nurbaya, memberi nama seekor hiu paus yang ada di Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC) di Papua.
Paus Hiu ini diberi nama Siti, teman-teman.
Memangnya, apa yang spesial dari Siti ini, ya?
Pada tanggal 14 Agustus 2018, Siti resmi mengemban tugas untuk mengawal rencana Balai Besar TNCT untuk menjadi role model atau percontohan ekowisata hiu paus!
Karena misinya ini, Siti diberikan sebuah alat penanda (tag satelit), di Kwatisore.
Lewat alat tersebutlah, Siti bisa 'melaporkan' keadaan ekosistem bawah laut dan kondisi perairan Indonesia.
Baca Juga : Anak Sumba dan Hari Pasola
Pemasangan alat ini diberikan oleh staf dari Balai Besar TNCT dan Conservation International.
Rupanya, pemasangan alat penanda ini merupakan bagian dari program konservasi pihak Conservation International, yang bernama elasmobranch.
Bantuan yang diberikan pada pemerintah Indonesia ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan hiu paus dan juga mengembangkan ekowisata hiu paus di Indonesia.
Pihak Balai Besar TNCT juga berencana untuk membangun Whale Shark Center untuk menjadi percontohan konservasi satwa hiu paus, lo!
Baca Juga : Berkenalan dengan Owa Jawa, Spesies Owa yang Paling Langka di Dunia
Selain untuk mengetahui keadaan perairan, alat ini juga bisa membantu peneliti untuk mempelajari perilaku hiu paus.
Perilaku yang dipelajari ini nantinya akan dapat berguna untuk menjadi informasi untuk pengelolaan wisata hiu paus.
Menurut Conservation International Indonesia, di TNCT kini ada tiga jenis hiu yang termasuk ke dalam time hiu paus 'rumahan'.
Maksudnya, hiu paus ini bergerak menyusuri pesisir dan bergerak ke arah perairan lepas.
Baca Juga : Tak Hanya di Indonesia, Apa Tujuan Pengibaran Bendera Setengah Tiang?
Jenis hiu paus ini bisa membantu untuk mengumpulkan informasi penting mengenai perairan Indonesia karena mereka memiliki kecenderungan untuk tinggal di perairan Teluk Cendrawasih sebagai habitatnya.
Hebatnya lagi, tidak hanya Siti yang terpilih menjadi tim pantau perairan Indonesia, ada 32 hiu lainnya yang juga dipasangi alat penanda.
Jadi hiu-hiu inilah yang berpratoli dan memantau perairan Taman Nasional Teluk Cendrawasih!
Semangat, ya, Siti dan kawan-kawan hiu paus Indonesia!
Baca Juga : Suhu Panas Ekstrem di Amerika Serikat, Ribuan Ikan Mati dan Muncul Bau Menyengat
Lihat juga video ini, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR