Bobo.id - Pernahkah saat teman-teman belum lama tertidur, tiba-tiba teman-teman merasakan sensasi seperti terjatuh?
Pasti membuat teman-teman kaget, ya?
Ternyata sensasi seperti ini adalah hal yang cukup wajar, lo.
Sensasi tersebut bukan merupakan tanda sebuah penyakit yang menyerang tubuh.
Lalu mengapa kita bisa merasakan sensasi tersebut, ya?
Fenomena yang disebut dengan hypnic jerk ini terjadi ketika ada dua sistem saraf yang mengontrol otak kita saat itu.
Baca Juga : 5 Mitos Tentang Otak, Musik Mozart Tidak Membuat Kita Lebih Pintar
Sistem sarah ini bernama ventrolateral preoptic nucleus (VLPO) yang bertugas untuk mengatur rasa kantuk kita.
Yang kedua, adalah saraf reticuler activating system yang mengatur rasa bangun kita.
Nah, saat kita mengalami hypic jerk, dua sistem saraf ini bekerja bersamaan, mengontrol rasa kantuk dan rasa bangun kita.
Hal ini karena dalam tidur, kita akan melalui 4 tahap.
Tahapan tersebut yaitu tahap NREM 1, NREM 2, NREM 3, dan tahap REM.
Pada tahap NREM 1 sampai 3, merupakan tahapan bagi tubuh kita untuk mencapai tidur pulas.
Sedangkan tahap REM adalah tahap di mana kita sudah tertidur lelap, nih, dan mimpi akan terjadi pada tahap ini.
Baca Juga : Ada Susu yang Dibuat dari Tanaman, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?
Hypnic jerk yang membuat teman-teman merasa jatuh terjadi pada tahap NREM 1.
Tahap NREM 1 terjadi saat pikiran kita sedang setengah sadar dan setengah tertidur.
Di fase inilah saraf reticuler activating system dalam tubuh kita belum sepenuhnya tidur.
Sehingga kadang saraf ini 'mengganggu' kerja saraf VLPO sehingga menyebabkan kita terbangun dengan kondisi seperti mau jatuh.
Teori lain mengatakan hypnic jerk yang terjadi pada tubuh kita ini terjadi karena refleks masa lalu manusia sebagai manusia purba, nih.
Manusia purba dahulu terbiasa untuk tidur di atas pohon.
Sehingga mereka harus menjaga tubuh tetap seimbang agar tidak terjatuh.
Baca Juga : Saat Demam, Tubuh Terasa Panas Meski Kita Kedinginan, Apa Sebabnya?
Saat kita akan terjatuh, otot di tubuh kita akan refleks memberi tahu kita bahwa tubuh kita akan terjatuh, nih.
Kemudian akan membuat kita terbangun dari tidur.
Refleks inilah yang kemudian terus diwariskan dan terbawa hingga ke manusia modern seperti kita sekarang ini.
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya fenomena, ini.
Di antaranya yaitu kecemasan, aktivitas fisik yang berat di sore hari, tidur dalam posisi yang tidak nyaman, hingga kelelahan atau kurang tidur.
Fenomena ini bisa kita hindari, lo.
Caranya dengan tidur dalam posisi yang nyaman.
Kita juga bisa melakukan beberapa peregangan sebelum tidur agak tidak dilanda kecemasan.
Kita juga harus makan makanan yang kaya akan kalsium, teman-teman.
Source | : | YouTube,Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR