Bobo.id - Peneliti antariksa menemukan awan aneh di sekitar Planet Mars.
Awan putih ini tampak terlihat di atas gunung berapi nonaktif, di garis ekuator Mars.
Sekilas, awan putih ini tampak seperti asap sisa erupsi.
Namun, Planet Mars adalah sebuah dunia yang dingin, teman-teman.
Awan ini juga sudah ada di sana selama beberapa saat.
Para peneliti mempunyai ide untuk mencari tahu kabut atau awan apakah itu.
Baca Juga : Air Asin di Planet Mars Menyimpan Oksigen, Tanda Kehidupan di Mars?
Di bulan September lalu, Mars Express mengambil gambar awan yang membentuk garis di atas gunung Arsia Mons.
Awan ini ada di sana dan bergeser menyesuaikan perubahan cuaca.
Awan kabut ini terlihat dari teleskop Bumi, terlihat mencolok di atas tanah Mars yang kecokelatan.
Menurut European Space Agency, awan yang terlihat seperti berada di puncak gunung berapi ini adalah ilusi mata, karena planet Mars tidak pernah mengalami erupsi selama milyaran tahun lamanya.
Sehingga tidak ada kemungkinan gunung Arsia Mons kembali aktif, teman-teman.
Baca Juga : Wah, Peneliti Sedang Mengembangkan Cara untuk Bisa Bercocok Tanam di Mars!
Namun, meski bukan awan vulkanik, awan ini masih ada hubungannya dengan puncak gunung Arsia Mons, lo.
Ahli meteorologi menyebut fenomena ini sebagai awan orografis.
Awan orografis biasanya terlihat di sisi berlawanan dari arah angin pegunungan.
Ia terbentuk ketika udara padat di dekat permukaan mengalir ke atas dan meluas.
Kemudian ia mendingin dan mengembun pada partikel debu.
Awan yang ada di atas puncak gunung Arsia Mons ini merupakan pemandangan yang biasa di sebagian tahun, dan lebih jelas saat sebelum musim dingin di belahan bumi utara.
Baca Juga : Galaksi Messier 77, Pernah Dikira Sebagai Nebula
Setiap beberapa tahun Bumi, melihat pada kondisi musiman di Mars, awan dari air ini muncul lagi.
Mars Express pernah menangkap gambar serupa di tahun 2009, 2012, dan 2015.
Kemunculan awan ini menjadi kesempatan bagi peneliti untuk mengukur kerapatan partikel di atmosfer.
Di awal tahun ini, Mars dilanda badai debu. Nah, awan ini bisa membantu peneliti mengetahui lebih lanjut tentang badai debu ini.
Kapan lagi, ya, awan putih ini akan kembali terlihat?
Baca Juga : Sebuah Pesawat Antariksa Diluncurkan Menuju Merkurius, untuk Apa, ya?
Yuk, lihat video ini yuk!
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR