Bobo.id - Mungkin teman-teman pernah mendengar tentang Segitiga Bermuda dalam pelajaran di sekolah.
Segitiga Bermuda adalah wilayah di lautan di antara Miami, Bermuda, dan Puerto Rico.
Wilayah ini memang misterius, teman-teman. Di sana tercatat ada sekitar 50 kapal dan 20 pesawat yang menghilang tanpa jejak.
Dalam sejarah, ada beberapa misteri penerbangan, teman-teman.
Salah satu yang paling terkenal adalah pesawat tentara Perang Dunia II yang menghilang di wilayah Segitiga Bermuda ini.
Bulan Desember tahun 1945, tentara Angkatan Laut Amerika menjalankan misi penerbangan yang bernama 'Flight 19'.
Baca Juga : Kenali Helikopter dan Pesawat yang Khusus Digunakan Basarnas
Penerbangan ini dilakukan sekitar pukul 14.10 siang hari.
Seharusnya, setelah melakukan penerbangan, mereka kembali ke pangkalan.
Dua jam setelah penerbangan pimpinan pasukan mengatakan kalau kompas utama dan kompas cadangannya rusak, dan tidak tahu posisi pesawat ada di mana.
Padahal, beliau sudah biasa melakukan penerbangan di area ini selama enam bulan, teman-teman.
Pesawat lainnya pun mengalami kendala yang sama. Pesan-pesan yang terdengar lewat radio pun juga membingungkan.
Sekitar pukul 18.20, pimpinan pasukan terdengar memberikan perintah untuk meninggalkan pesawat bersamaan, karena kehabisan bahan bakar.
Baca Juga : Inilah Asal-usul Pilot Mengucapkan 'Mayday' 3 Kali di Saat Darurat
Saat itu, radar menunjukkan kalau posisi pasukan Flight 19 ada di utara Bahamas dan di timur Florida.
Kemudian, Sekitar pukul 19.27 pasukan pencari dan penyelamat diturunkan lewat jalur laut.
Namun tiga menit kemudian, radio tim penyelamat mengatakan bahwa misi sedang berlangsung. Hingga akhirnya tidak terdengar lagi.
Dua puluh menit kemudian, sebuah kapal tanker melaporkan ada ledakan yang terlihat dari lepas pantai Florida.
Dalam kejadian tersebut, ada 14 penerbang dan 13 penyelamat yang hilang, teman-teman.
Baca Juga : Lion Air Jatuh ke Laut, Mengapa Jalur Udara Pesawat Kebanyakan Berada di Atas Laut?
Pencarian kemudian dilakukan dengan melibatkan ratusan kapal dan pesawat di Samudra Atlantik, Teluk Meksiko dan Florida.
Namun puing pesawat dan jenasah para korban tidak pernah ditemukan.
Nah, wilayah ini pun menarik perhatian para ilmuwan. Wilayah ini merupakan tempat yang sering terjadi hujan badai dari berbagai arah, teman-teman.
Sehingga, mengakibatkan sering terjadinya ombak besar yang tingginya mencapai 30,5 meter.
Namun, penyebab hilangnya banyak alat transportasi di sana masih menjadi misteri.
Baca Juga : Rahasia di Balik Segitiga Bermuda
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | brittanica.com,History.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR