Apakah kalian pernah menemukan teman yang terjatuh ketika bermain? Atau, teman yang tiba-tiba merasa sesak napas atau pun kondisi darurat lainnya? Mungkin kita akan merasa ketakutan karena kita tidak tahu harus berbuat apa dalam keadaan seperti ini. Nah, di bawah ini ada cara sederhana yang bisa teman-teman ikuti untuk beberapa kondisi yang bisa saja terjadi di sekitar kita.
1. Pingsan
Pingsan adalah kondisi seseorang ketika hilang kesadaran secara tiba-tiba disebabkan karena kurangnya penyaluran oksigen ke otak. Pertolongan pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan melonggarkan pakaian atau barang tambahan lain. Contohnya melonggarkan ikat pinggang, kancing baju bagian atas, pengait celana, atau melepas topi.
Posisikan kepala sejajar dengan posisi jantung. Lalu, angkat kakinya hingga lebih tinggi dari posisi jantung. Maksudnya, agar darah bisa mengalir lebih lancar ke otak. Agar segera sadar, bisa juga mendekatkan benda-benda berbau menyengat ke hidung seperti minyak angin dan semacamnya.
2. Asma
Asma disebut juga dengan sesak napas. Gangguan pernapasan ini bisa terjadi akibat saluran pernapasan kita menjadi sempit. Bisa juga karena timbulnya gejala peradangan pada pernapasan.
Pertolongan pertama yang bisa kita lakukan adalah mendudukkannya di kursi dengan posisi setengah duduk. Setelah itu, tenangkan orang yang sesak napas itu agar tidak panik. Untuk lebih santai, kita bisa memberi pijatan pada kedua jempol kaki secara perlahan. Jempol kaki merupakan letak saraf paru-paru.
3. Sakit Gigi
Kita juga bisa melakukan pertolongan pertama ketika teman kita sedang sakit gigi. Pertolongan pertamanya dapat menggunakan garam. Caranya adalah dengan melarutkan garam dengan air hangat, kemudian penderita sakit gigi dapat berkumur-kumur dengan air garam tersebut.
4. Mimisan
Mimisan adalah ketika darah keluar dari hidung akibat robeknya pembuluh darah. Mimisan bisa terjadi karena hidung terbentur, kelelahan, demam tinggi, atau penyebab lainnya. Cara mengatasinya adalah dengan mendudukkan teman yang mimisan dengan tubuh agak condong ke depan. Kemudian mintalah dia bernapas dengan mulut. Setelah itu tekan dengan lembut bagian atas hidung dengan jempol dan jari tengah atau jari telunjuk. Lakukan hal ini selama 5 menit. Apabila mimisan belum berhenti, tekan hidung lagi selama 10 menit.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR