Ini adalah tanda dimulai proses dekomposisi atau penguraian. Proses ini berbeda-beda, terganung pada kondisi paus.
Misalnya tipe mikroba dan makanan di perut dan pencernaan, penyebab kematian, dan bekas gigitan hewan lain.
Saat berkembang biak, mikroba mengkonsumsi oksigen di dalam tubuh paus, kemudian ia mengeluarkan gas seperti metana atau hidrogen sulfida.
Setelah proses ini terjadi, tubuh paus membengkak karena gas tersebut tidak bisa keluar.
Kondisi lingkungan juga memengaruhi kondisi jasad paus.
Gas dari mikroba semakin meningkat jika paus terdampar di pantai yang suhu udaranya tinggi. Sehingga perutnya membengkak ini bisa 'meledak'.
Berbeda dengan paus yang mati di air. Suhu air yang dingin memperlambat aktivitas bakteri dan pembusukan jasad paus.
Baca Juga : Hiu Paus Itu Sebenarnya Hiu atau Paus, ya? Kita Cari Tahu, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | animalwised.com,Whale Facts |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR