Bobo.id – Hujan meteor selalu terjadi setiap tahun. Tak hanya satu atau dua, tapi kita bisa menikmati paling tidak 9 hujan meteor setiap tahunnya, lo. Wah, banyak sekali, ya!
1. Hujan Meteor Quadrantid
Hujan meteor ini selalu menjadi hujan meteor pembuka. Sebenarnya hujan meteor ini sudah bisa dilihat sejak akhir Desember, tapi justru puncaknya terjadi di awal Januari.
Tahun 2018, hujan meteor Quadrantid akan mencapai puncaknya pada tanggal 3 Januari malam sampai 4 Januari dini hari, dengan sekitar 40 meteor per jam. Kita bisa mengamati hujan meteor ini dengan melihat ke arah rasi bintang Bootes.
2. Hujan Meteor Lyrid
Setelah Quadrantid, kita tidak bisa melihat hujan meteor lagi hingga bulan April. Hujan meteor Lyrid mencapai puncaknya pada tanggal 22 April 2018 dengan 20 meteor per jamnya.
Hujan meteor yang berasalm dari debu komet C/1861 G1 Thatcher ini akan muncul dari rasi bintang Lyra.
3. Hujan Meteor Eta Akuarid
Puncak hujan meteor ini terjadi pada tanggal 6 Mei 2018 dengan 60 meteor setiap jamnya. Sesuai dengan namanya, Eta Akuarid akan muncul dari arah rasi bintang Aquarius.
Hujan meteor ini berasal dari debu komet Halley. Namun sayangnya, hujan meteor di tahun 2018 nanti akan berbarengan dengan fase Bulan cembung yang membuat meteor menjadi terlihat lebih redup.
4. Hujan Meteor Delta Akuarid
Sama seperti Eta Akuarid, hujan meteor Delta Akuarid akan datang dari arah rasi bintang Aquarius. Puncaknya pada tanggal 28 Juli 2018 dan berbarengan dengan gerhana Bulan total, lo!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR