Bakteri Bisa Membantu Membuat Makanan Jadi Enak, Bagaimana Caranya?

By Avisena Ashari, Rabu, 21 November 2018 | 19:00 WIB
Ilustrasi Keju (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Ada bakteri jahat yang membuat kita sakit, ada bakteri baik yang kita butuhkan di dalam usus untuk membantu sistem pencernaan.

Ada juga bakteri yang membuat makanan kita jadi enak. Misalnya membuat roti jadi empuk untuk kita kunyah.

Rupanya, bakteri yang membuat makanan jadi enak ini asyik mengunyah gula yang ada di dalam makanan, teman-teman.

Bukan cuma bakteri, ada juga yeast (ragi), dan mold (jamur).

Baca Juga : Tidak Selalu Buruk, Bakteri Ternyata Juga Dibutuhkan Oleh Tubuh

Ragi adalah jamur satu sel yang digunakan untuk membuat roti.

Ragi ini memecah kabohidrat seperti gula untuk mendapatkan energi, teman-teman.

Biasanya, mereka menggunakan dua cara untuk memecah karbohidrat. Namun yang paling sering digunakan adalah fermentasi.

Nama lain dari fermentasi adalah jalan anaerobic yang tidak bergantung pada oksigen.

Baca Juga : Apakah Boleh Makan Ujung Lain Roti yang Sudah Berjamur? Ini Jawabannya

Saat fermentasi, mereka memproduksi ethanol dan karbondioksida. Namun ethanol akan menguap saat proses pemanggangan kue.

Cara kedua yaitu ragi bergantung pada oksigen atau jalan aerobic. Jika menggunakan cara ini, ragi akan memakan gula dan memproduksi karbondioksida dan air.

Dari dua cara itu, karbondioksida berkumpul dan menciptakan gelembung.

Baca Juga : Jadi Bahan Makanan Enak, Sejak Kapankah Kakao Diolah Menjadi Cokelat?

Gelembung ini terjebak oleh ikatan gluten atau tepung. Inilah yang membuat roti seperti spons. O iya, proses tersebut juga membuat roti jadi empuk.

Kalau bakteri, contohnya digunakan pada keju, teman-teman. Untuk bisa membuat keju, susu diberi bakteri di dalamnya.

Bakteri ini kemudian makan laktosa, yaitu gula di dalam susu. Kemudian, bakteri ini memproduksi asam laktat dan senyawa kimia lainnya.

Baca Juga : Warna Biru di Blue Cheese Ternyata Jamur, Sehat Dikonsumsi Tidak, ya?

Dalam prosesnya, susu jadi semakin asam. Kemudian, protein mulai berkumpul dan mengental.

Biasanya, pembuat keju akan menambahkan enzim rennet. Enzim ini secara alami ditemukan pada sapi, kambing, dan mamalia lainnya.

Nah, susu pun semakin mengental dan kemudian diperas untuk mengurangi kadar airnya, kemudian jadilah keju.

Namun, setiap keju juga punya bakteri yang berbeda, lo, teman-teman.

Baca Juga : 5 Jenis Keju yang Populer di Dunia, Ada yang Warnanya Merah, lo!

Misalnya keju Swiss yang berlubang, itu karena bakterinya menghasilkan karbondioksida.

Kemudian ada keju lain yang ditambahkan mold di dalamnya.

Selain roti dan keju, yoghurt, kecap, kefir, kimchi, roti pita, tempe, dan banyak makanan lainnya juga membutuhkan bantuan mikroorganisme seperti bakteri ini, teman-teman.

Makanan apa yang membutuhkan bantuan bakteri yang sudah pernah kamu makan?

Baca Juga : Sejarah Yoghurt, Susu Fermentasi yang Menyehatkan

Lihat video ini juga, yuk!