Bobo.id - Siapa di sini yang rutin mengonsumsi buah dan sayuran?
Buah dan sayuran ada yang memiliki kulit sebagai pelindung isi.
Pernahkah teman-teman bertanya haruskah kita mengupas buah dan sayuran sebelum mengonsumsinya?
Baca Juga : Ada Kulit Buah yang Dilapisi Lilin, Begini Cara Membersihkannya
Manfaat mengonsumsi buah dan sayuran adalah hal yang sering kita dengar.
Namun, pernahkah teman-teman memikirkan manfaat kulit buah atau sayuran?
Kulit sering dibuang karena kebiasaan atau dalam upaya mengurangi paparan pestisida.
Baca Juga : Benarkah Tulang Jadi Lebih Kuat Setelah Sembuh dari Keretakan?
Namun, menghilangkan kulitnya bisa menyebabkan buah atau sayur kita kehilangan nutrisi, lo.
Kali ini Bobo akan membahas mengenai kulit buah dan sayuran. Simak, ya!
Kulit Buah atau Sayur Dikemas Dengan Nutrisi
Kulit buah atau sayur ternyata dikemas dengan nutrisi yang bermanfaat, lo.
Jumlah nutrisi yang dikandungnya bervariasi berdasarkan jenis buah atau sayuran.
Baca Juga : Suka Memotret? Yuk, Berkreasi Membuat Mainan Kamera dari Plastisin!
Namun, secara umum, buah atau sayur yang tidak dikupas mengandung vitamin, mineral, dan senyawa tanaman bermanfaat lainnya dalam jumlah yang lebih tinggi, dibandingkan dengan yang dikupas.
Baca Juga : Keren! Inilah Penampakan Memukau Super Blood Wolf Moon Kemarin
Faktanya, apel dengan kulit mengandung vitamin K hingga 332% lebih banyak, vitamin A 142% lebih banyak, vitamin C 115% lebih banyak, kalsium 20% lebih banyak, dan potasium 19% lebih banyak daripada apel yang dikupas.
Baca Juga : Hebat, Ikan Ini Bisa Bertahan Hidup di Perairan yang Mematikan, lo
Demikian pula, kentang rebus dengan kulit dapat mengandung hingga 175% lebih banyak vitamin C, 115% lebih banyak kalium, 111% lebih folat, dan 110% lebih banyak magnesium dan fosfor daripada yang dikupas.
Baca Juga : Pencinta Kucing? Ini 10 Fakta Kucing yang Jarang Orang Ketahui!
Kulit buah atau sayur juga mengandung lebih banyak serat dan antioksidan.
Tercatat hingga 31% dari jumlah total serat dalam sayuran dapat ditemukan di kulitnya, lo.
Terlebih lagi, kadar antioksidan bisa sampai 328 kali lebih tinggi dalam kulit buah daripada di serat buahnya.
Baca Juga : Waspada Nyamuk Demam Berdarah, Kenali Ciri-ciri Nyamuk Ini, yuk!
Karena itu, memakan buah dan sayuran tanpa kulit bisa meningkatkan asupan nutrisi kita, teman-teman.
Kulit Bisa Membuat Kenyang Lebih Lama
Kulit buah dan sayuran dapat mengurangi rasa lapar dan membantu kita merasa kenyang lebih lama, lo.
Karena sebagian besar kulit buah dan sayuran mengandung serat yang tinggi.
Buah-buahan dan sayuran segar dapat mengandung hingga sepertiga lebih banyak serat sebelum kulitnya dikupas.
Baca Juga : Peneliti Sudah Mengetahui Lama Satu Hari di Planet Saturnus, Apakah Sama dengan Bumi?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa serat dapat membantu kita merasa kenyang lebih lama.
Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa jenis serat yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran sangat efektif dalam mengurangi nafsu makan, lo.
Baca Juga : 3 Hal Ini Dapat Membuat Susu Cair Basi Sebelum Waktu Kedaluwarsa
Serat juga berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik yang hidup di usus kita.
Ketika bakteri ini memakan serat, mereka menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang tampaknya bisa meningkatkan perasaan kenyang.
Karena itu, buah dan sayuran yang tidak dikupas dapat membantu kita mengurangi rasa lapar dan bahkan menurunkan berat badan juga, lo.
Baca Juga : Dari Bentuk Mata, Kita Bisa Melihat Kepribadian Seseorang, lo!
Kulit Bisa Membantu Mencegah Beberapa Penyakit
Buah dan sayuran mengandung antioksidan, yakni senyawa bermanfaat yang dapat mengurangi risiko beberapa penyakit, lo.
Sederhananya, fungsi utama antioksidan adalah melawan molekul tidak stabil yang kita kenal sebagai radikal bebas.
Baca Juga : Tidak Hanya Susu Sapi, Ternyata Susu Kerbau Juga Punya Banyak Manfaat!
Kadar radikal bebas terlalu tinggi dapat membahayakan sel dan berpotensi meningkatkan risiko penyakit.
Bahkan, para peneliti percaya bahwa antioksidan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan jenis kanker tertentu, lo.
Baca Juga : Sejarah Perpustakaan Dunia, Ada Sejak 2.000 Tahun Lalu #akubacaakutahu
Antioksidan tertentu yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit neurologis seperti Alzheimer.
Buah dan sayuran secara alami mengandung antioksidan yang tinggi, tetapi menurut penelitian, mereka tampaknya lebih banyak terkandung di bagian kulit.
Baca Juga : Apakah Burung Tetap Terbang Meski Sedang Hujan Deras? Ayo, Cari Tahu!
Dalam sebuah penelitian, menghilangkan kulit dari buah persik menghasilkan 13-48% pengurangan antioksidan, lo.
Dalam penelitian lain, kadar antioksidan 328 kali lebih tinggi pada kulit buah dan sayuran, dibandingkan dengan serat isi mereka.
Baca Juga : Di Dalam Telur, Bayi Sotong Bisa Melindungi Dirinya dari Predator, lo!
Karena itu, jika kita ingin memaksimalkan asupan antioksidan dari buah dan sayuran, kita harus memakannya dengan kulit.
Tonton video ini, yuk!