Dongeng Anak: Gadis Berambut Emas

By Sarah Nafisah, Jumat, 25 Januari 2019 | 18:04 WIB
Ilustrasi gadis berambut emas (freevector.com)

Di hari berikutnya, Pangeran Pedro pun kembali ke hutan itu sendirian. Kali ini ia sembunyi di balik pohon rimbun. Ia melihat ke puncak menara dan menatap ke jendela yang terbuka. Suara merdu itu lalu terdengar lagi. Pangeran Pedro menikmati merdunya suara itu.

Hari semakin gelap, dan malam pun tiba. Dari suatu tempat, tiba-tiba datanglah si Penyihir Hutan Hitam. Ia berdiri di bawah jendela dan berteriak dengan suaranya yang serak,

“Petrosinella, Petrosinella! Turunkan rambutmu! Aku bawa makanan untukmu!” Setelah mendengar suara itu, Petrosinella menurunkan rambut emasnya dari jendela. Penyihir Hutan Hitam lalu akan memanjati rambut itu bagai tangga.

Baca Juga : Bola Mata Perempuan Ini Tampak Seperti Irisan Pizza, Apa Sebabnya?

Pangeran Pedro melihat kejadian itu dengan takjub. Ia kembali ke istananya dan tak bisa tidur karena memikirkan rambut indah keemasan tadi.

Esoknya, Pangeran Pedro kembali ke hutan dengan semaikin penasaran. Ia sembunyi lagi di balik pohon lebat. Ia melihat sekeliling dan merasa keadaan aman. Sebelum hari gelap, Pangeran Pedro mendekat ke menara itu dan berteriak dari bawah menara dengan meniru suara Penyihir Hutan Hitam.

“Petrosinella, Petrosinella! Turunkan rambutmu! Aku bawa makanan untukmu!” Setelah mendengar suara itu, seperti biasa Petrosinella menurunkan rambut emasnya dari jendela. Dengan tangkas dan cepat, Pangeran Pedro memanjati rambut itu.

Baca Juga : Suka Makan Hot Dog? Buat Mainan Camilan Sehat Ini dari Plastisin, yuk!