“Kalau bagitu, aku akan datang lagi ke sini dengan membawa tali. Kita buat tangga sampai ke bawah agar kau bisa turun. Aku akan membawamu pergi dari sini dengan kudaku. Sekarang, aku harus pergi dulu karena sebentar lagi Penyihir Hutan Hitam akan datang,” kata Pangeran Pedro.
Dengan berat hati, sang pangeran berpamitan. Ia lalu turun lagi dengan untaian rambut Petrosinella. Ketika ia pergi dan menghilang ke hutan, datanglah si Penyihir Hutan Hitam. Penyihir Hutan Hitam tak pernah curiga kalau Petrosinella telah kedatangan tamu di menara itu.
Baca Juga : Peristiwa Langit yang Terjadi Tahun 2019, Akan Ada Banyak Hujan Meteor (Bagian 2)
“Petrosinella, Petrosinella! Turunkan rambutmu! Aku bawa makanan untukmu!” serunya seperti biasa.
Petrosinella pun bergegas menurunkan rambut emasnya dari jendela. Penyihir Hutan Hitam memanjat dengan santai sampai kepala Petrosinella menjadi lelah menahan berat tubuhnya. Karena kesal, ketika Penyihir Hutan Hitam tiba di atas, Petrosinella berkata,
“Nenek kenapa lama sekali memanjat. Tamu lain bisa cepat sekali tiba di atas sini!” “Tamu laiiin?” seru Penyihir Hutan Hitam terkejut.
Petrosinella seketika menjadi takut, sadar telah membuka rahasianya sendiri.
Baca Juga : Perpustakaan Alexandria, Pernah Jadi Perpustakaan Terbesar di Dunia #akubacaakutahu