Betapa sedih kedua suami istri itu. Mereka menangis tersedu-sedu karena merasa kehilangan keajaiban yang ada di antara mereka.
Penyihir Hutan Hitam senang, karena kini ia punya orang yang bisa disuruh membersihkan rumah dan mencuci pakaiannya. Namun, karena Petrosinella semakin bertambah cantik, Penyihir Hitam jadi takut kalau gadis berambut emas itu diculik.
Baca Juga : Kuda Nil, Mamalia Berkulit Tebal Ini Melahirkan di Dalam Air
Maka ia lalu mengurung Petrosinella di menara tinggi di dalam Hutan Hitam. Menara itu tak punya pintu dan hanya memiliki satu jendela di puncak menara, di ruangan tempat Petrosinella tinggal.
Petrosinella bisa duduk seharian dan menjahit pakaian si penyihir. Kadang dia akan melihat ke luar jendela sambil menyanyi sedih. Suaranya sangat merdu dan terdengar di sekitar hutan.
Baca Juga : Yuk, Cari Tahu Nama-Nama Benda Ruang Angkasa dalam Bahasa Inggris!