Bobo.id - Apakah kentang termasuk makanan favoritmu?
Kentang adalah salah satu makanan kesukaan Bobo, lo. Soalnya, kentang bisa diolah menjadi berbagai makanan yang enak.
Oiya, kalau kamu suka kentang, cari tahu cara menyimpan kentang yang baik dan benar, yuk.
Menyimpan Kentang Mentah
Kentang merupakan salah satu umbi-umbian yang banyak digunakan sebagai makanan pokok, lo. Ini karena kentang mengandung karbohidrat yang tinggi.
Selain karbohidrat, kentang juga memiliki kandungan potasium atau kalium dan juga serat.
Menyimpan kentang dengan cara yang baik perlu diketahui supaya kentang bisa dipakai meski disimpan dalam waktu lama.
Ini dia peraturan menyimpang kentang, teman-teman.
Baca Juga : 4 Trik Menyimpan Roti Agar Tidak Cepat Berjamur, Bisa Dicoba di Rumah
Simpan Kentang di Tempat yang Dingin
Kentang yang disimpan di tempat dingin bisa disimpan selama berbulan-bulan, lo. Yaitu di suhu 6 - 10 derajat Celcius.
Suhu ini lebih hangat dibandingkan suhu di dalam kulkas.
Tempat penyimpanan yang memiliki suhu 6 - 10 derajat Celcius misalnya di ruangan seperti gudang.
Suhu ini bisa membantu memperlambat pertumbuhan tunas di kulitnya.
Pertumbuhan tunas pada kentang merupakan salah satu tanda kalau kentang mulai membusuk, teman-teman.
Suhu yang dingin juga membantu kentang menjaga kandungan vitamin C di dalamnya.
Menyimpan kentang di suhu ruangan normal juga boleh, kok. Namun ketahanannya lebih sebentar dibandingkan yang disimpan di tempat dingin.
Baca Juga : Suweg, Kerabat Bunga Bangkai Raksasa yang Punya Umbi di Bawahnya
Simpan Kentang di Tempat Tanpa Cahaya
Tahukah kamu? Cahaya matahari atau lampu pendar bisa menyebabkan kulit kentang memproduksi klorofil, lo. Ini bisa membuatnya berubah warna jadi kehijauan.
Klorofil pada kentang tidak membahayakan. Tapi paparan cahaya matahari pada kentang bisa memicu produksi zat kimia beracun yang namanya solanine.
Solanine bisa membuat kentang terasa pahit, teman-teman. Jika Pada seseorang yang sensitif pada zat ini, memakannya bisa membuat sensasi terbakar di mulut atau tenggorokan.
Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, solanine bisa menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Solanine ini kebanyakan terletak di kulit kentang dan sekitar 3,2 mm daging kentang di bawahnya.
Biasanya orang menghindari kentang yang berwarna kehijauan karena zat ini, teman-teman.
Baca Juga : Benarkah Menaruh Roti di Dalam Kulkas Justru Membuatnya Cepat Basi?
Tidak Menyimpan Kentang di Dalam Kulkas atau Freezer
Meskipun sebaiknya disimpan di tempat yang dingin, hindari menyimpan kentang di dalam kulkas atau freezer, ya.
Suhu di kulkas dan freezer terlalu dingin untuk menyimpan kentang, teman-teman.
Suhu rendah kulkas dan freezer bisa menyebabkan proses perubahan zat menjadi manis. Sebagian zat tepung di dalam kentang bisa berubah menjadi gula monosakarida.
Jika digoreng atau terkena panas yang tinggi, zat gula ini bisa membentuk senyawa karsinogenik yang disebut sebagai acrylamide. Kita melihat zat ini pada bagian roti yang gosong, teman-teman.
Kentang yang sudah dikupas juga sebaiknya tidak disimpan di freezer, teman-teman.
Jika terpapar suhu yang terlalu dingin, air di dalam kentang menjadi meluas dan membentuk kristal. Kristal ini bisa memecah sel-sel di daging kentang.
Sehingga kentang bisa menjadi lembek dan tidak bisa digunakan.
Kentang mentah juga bisa berubah menjadi kecokelatan kalau terpapar udara di dalam freezer.
Ini karena enzim yang membuat kentang menjadi kecokelatan masih aktif. Zat ini tidak aktif lagi kalau kentang sudah dimasak, teman-teman.
Sehingga kalau sudah dimasak, kita boleh menyimpan kentang di kulkas atau freezer selama beberapa hari.
Selain tiga tips ini, kita juga sebaiknya menyimpan kentang di dalam wadah yang terbuka atau kantung kertas. Ini membuat udara tetap mengalir dan mencegah pembusukan.
Baca Juga : Apakah Makan Roti yang Gosong Berbahaya bagi Kesehatan?
Yuk, lihat video ini juga!