Gula Putih Berubah Warna Menjadi Cokelat Saat Dicairkan, Kok Bisa, ya?

By Avisena Ashari, Selasa, 19 Maret 2019 | 16:45 WIB
Karamel yang berwarna cokelat berasal dari gula putih yang dicairkan (Pexels)

Bobo.id - Apakah kamu pernah mengonsumsi makanan yang mengandung karamel?

Karamel adalah gula yang dicairkan, teman-teman.

Tapi bagaimana bisa gula putih berubah warna menjadi cokelat saat dicairkan, ya?

Gula yang Mencair

Karamel merupakan bentuk lain dari gula, teman-teman.

Mula-mula, gula diletakkan dalam panci dan dipanaskan. Gula pun mulai meleleh.

Gula pasir atau sukrosa dipanaskan sampai mencair dan warnanya berubah. Awalnya dari putih, keemasan, dan jari cokelat tua.

Bukan hanya itu saja, aroma dan rasanya juga berubah, lo.

Baca Juga : Kenapa Makan Alpukat Sebaiknya Tidak Dicampur Gula dan Susu?

Namun kalau terus menerus dipanaskan gula ini bisa jadi hitam dan beraroma tidak sedap.

Nah, seluruh proses yang terjadi saat gula mencair ini namanya karamelisasi.

Karamelisasi

Karamelisasi adalah proses karbohidrat berubah warna menjadi cokelat, teman-teman.

Yap, selain gula, zat karbohidrat lain yang dipanaskan juga berubah menjadi cokelat, teman-teman.

Warna kecokelatan karamel ini juga bisa disebut sebagai oksidasi atau pembakaran gula.

Zat gula terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen, teman-teman.

Karamelisasi terjadi pada gula pasir saat suhu panas mencapai 170 derajat Celcius.

Baca Juga : Eksperimen Sederhana: Membuat Gula Menghilang, Bagaimana Caranya?

Saat gula dipanaskan sampai suhu ini, gula pasir terpecah jadi gula yang lebih sederhana.

Panas memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

Kemudian, gula ini mengalami dehidrasi dan terpecah menjadi keton dan aldehida.

Nah, senyawa tersebut terbagi menjadi dua kelompok, senyawa polimer dan volatil.

1. Senyawa Polimer

Senyawa polimer adalah senyawa besar yang terbentuk dari molekul kecil.

Polimer ini terbagi lagi menjadi tiga kelompok yaitu caramelans, caramelens, dan caramelins.

Inilah yang bertanggung jawab terhadap perubahan warna cokelat pada gula yang dicairkan.

Baca Juga : Menikmati Teh dengan Mencelupkan Nabat, Gula Batu Khas Iran

2. Senyawa Volatil

Senyawa volatil adalah senyawa yang mudah berubah menjadi uap.

Nah, senyawa volatil ini bertanggung jawab terhadap perubahan aroma karamel yang berbeda dengan gula, teman-teman.

Nah, itulah rahasia warna dan aroma pada karamel yang sangat berbeda dengan gula pasir.

Kita bisa menemukan karamel dalam bentuk sirop cair, permen, sampai jadi isian wafer dan cokelat, lo.

Baca Juga : Kenali Penyakit Diabetes Melitus, Berapa Nilai Gula Darah yang Baik?

Yuk, lihat video ini juga!