Tidak Sarapan dan Makan Terlalu Malam Ternyata Berbahaya, Kenapa, ya?

By Cirana Merisa, Rabu, 8 Mei 2019 | 17:05 WIB
Sarapan (Ode/Majalah Bobo)

Bobo.id - Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, apakah teman-teman selalu sarapan?

Kita disarankan untuk sarapan setiap pagi karena sarapan penting supaya tubuh bisa berenergi melakukan aktivitas sampai sebelum makan siang.

Selain itu, makan siang dan makan malam juga tidak kalah penting, teman-teman.

Baca Juga : Keren, Ini Foto Alam Semesta yang Terdiri Lebih dari 265.000 Galaksi!

Terlambat makan siang bisa membuat kita merasa kenyang di saat jam makan malam. Akibatnya, kita akan makan malam terlalu larut.

Makan malam yang terlalu larut bisa membuat kita tidak sarapan keesokan harinya karena masih merasa kenyang.

Padahal tidak sarapan dan makan malam terlalu larut itu tidak baik untuk kesehatan, lo.

Apa sebabnya? Yuk, cari tahu penjelasan di sini!

Baca Juga : Apakah Berbahaya Jika Tidur Sambil Mendengarkan Musik? #AkuBacaAkuTahu

Bisa Mengalami Serangan Jantung

Tahukah teman-teman? Ternyata kebiasaan tidak sarapan dan makan malam terlalu larut bisa berdampak negatif pada kesehatan jantung, lo.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology, mereka yang memiliki kebiasaan itu bisa mengalami kondisi kesehatan yang lebih buruk usai menderita serangan jantung.

Dalam riset tersebut, peneliti menganalisis kebiasaan makan 113 orang pada awal gejala serangan jantung.

Baca Juga : Wah, Desa di Italia Ini Sangat Terpencil Sampai Tidak Ada di Peta!

Kemudian, peneliti mengikuti peserta selama 30 hari setelah mereka dirawat di rumah sakit karena serangan jantung.

Hasil riset membuktikan peserta yang melewatkan sarapan setidaknya tiga kali per minggu dan melewatkan makan malam dalam waktu dua jam sebelum tidur, berisiko terkena serangan jantung lagi.

Mereka juga berisiko mengalami nyeri dada 30 hari setelah keluar dari rumah sakit.

Baca Juga : Agar Cepat Sembuh, Ini Tips Merawat Luka bagi Penderita Diabetes

Tubuh Tidak Bisa Menyerap Insulin

Selain itu, melewatkan sarapan dan makan larut malam dapat memperburuk metabolisme seseorang.

Penelitian sebelumnya juga membuktikan, melewatkan sarapan berisiko pada kenaikan berat badan dan resistensi insulin.

Tubuh yang tidak menyerap insulin dengan baik bisa meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan kemungkinan diabetes.

Baca Juga : Review imoo Watch Phone, Jam Tangan Pintar yang Punya Fitur GPS

Kondisi ini bisa terjadi karena orang yang memiliki perilaku makan yang tidak sehat juga memiliki kebiasaan tidak sehat lainnya.

Pembuluh Darah Tidak Bisa Mengembang

Ada juga faktor-faktor lain yang mungkin timbul karena kebiasaan makan tersebut, teman-teman.

Misalnya peradangan dan disfungsi endotel alias kondisi pembuluh darah yang tidak dapat mengembang dengan baik.

Baca Juga : Siapa Mau Jam Tangan Pintar imoo Watch Phone? Ikuti Kuisnya, yuk!

Hal ini juga dapat berperan dalam memperburuk kesehatan jantung, lo.

Orang yang melewatkan sarapan pagi lebih berpotensi mengalami aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi pengerasan pembuluh darah yang dapat meningkatkan peluang terkena serangan jantung.

Baca Juga : Sudah Ada di Beberapa Negara, Kapan Indonesia Bisa Coba Layanan 5G?

Apa yang Harus Dilakukan?

Para ahli kesehatan menyarankan kita untuk makan malam setidaknya dua jam sebelum tidur dan sarapan dengan menu yang mengeyangkan.

Menu sehat dan mengenyangkan dapat dipilih misalnya produk susu yang kaya protein.

Sarapan sangat penting, terutama saat kita akan berolahraga di pagi hari karena protein sebelum berolahraga dapat meningkatkan daya tahan.

Kita juga bisa memilih menu sarapan yang mengandung karbohidrat seperti roti gandum, sereal dan buah-buahan utuh. 

Baca Juga : Pernah Melihat Kepiting? Ini Penyebab Kepiting Selalu Berjalan Miring

Teks: Ariska Puspita Anggraini

Lihat video ini juga, yuk!