Bobo.id – Teman-teman, sudah pernah membantu orang tua menggoreng telur sendiri belum?
Saat membantu orang tua menggoreng telur, kita bisa melihat proses telur berubah dari cairan menjadi bentuk telur yang padat dan kenyal.
Oh iya, kadang-kadang, kita bisa melihat ada bercak darah pada kuning telur, nih, teman-teman.
Sebagian orang menyangka bahwa telur yang mengandung bercak darah tidak aman dikonsumsi. Sehingga telur itu akhirnya dibuang dan jadi sampah makanan.
Sebenarnya bercak darah pada kuning telur itu apa, ya? Apakah telur yang mengandung bercak darah di dalamnya tetap aman dimakan? Kita cari tahu, yuk!
Kenapa Ada Telur yang Mengandung Bercak Darah, ya?
Bercak darah adalah setitil darah yang seringkali ditemukan di permukaan kuning telur yang masih mentah.
Sebenarnya, bercak darah ini terjadi secara alami dalam proses ayam bertelur, teman-teman.
Ada yang berpendapat bahwa bercak dalam telur berarti telur sudah dibuahi. Tapi, ini tidak benar, teman-teman.
Bercak darah dalam telur berasal dari pecahnya pembuluh darah kecil di indung telur ayam atau saluran telur ayam, teman-teman. Saluran ini adalah tabung yang dilewati telur dari ovarium ke luar tubuh induk ayam.
Ovarium ayam betina dipenuhi dengan pembuluh darah kecil. Kadang-kadang, pembuluh darah ini pecah selama proses ayam bertelur.
Baca Juga: Benarkah Unggas Akan Meninggalkan Telurnya Jika Sudah Disentuh Manusia? #AkuBacaAkuTahu