Stop Bawa Pulang Pasir dan Kerang saat Berlibur ke Pantai, Ini Alasannya

By Cirana Merisa, Jumat, 4 Oktober 2019 | 12:08 WIB
Hindari membawa pulang kerang dari pantai. (Pixabay)

Bobo.id - Saat berlibur ke pantai, biasanya kita akan bermain pasir pantai. 

Mungkin ada yang sengaja mengubur kaki sendiri ke dalam pasir, ada yang membuat istana pasir, dan masih banyak lagi.

Di pantai juga kita biasanya menemukan banyak kerang dan karang. Bentuknya yang unik dan indah membuat kita menyukainya.

Baca Juga: 4 Jenis Makanan dan Minuman yang Sering Jadi Penyebab Keracunan

Bahkan ada beberapa orang yang mengambil pasir, kerang, dan karang kecil itu untuk dibawa pulang.

Apakah teman-teman juga pernah melakukan hal itu? Kalau iya, mulai sekarang sebaiknya teman-teman tidak melakukannya lagi.

Ternyata kita memang dilarang membawa pulang pasir dan kerang itu, lo! Wah, kenapa, ya?

Baca Juga: Tips Menabung dan Menghemat Uang Jajan supaya Tidak Cepat Habis

Pantai di Taman Nasional Komodo

Pantai dengan pasir warna merah muda dan karang serta kerang aneka bentuk yang terdampar di pantai-pantai Taman Nasional Komodo begitu indah untuk dipandang.

Tak heran banyak wisatawan dalam maupun luar negeri tertarik membawa pasir, kerang, dan karang dari pantai di Taman Nasional Komodo sebagai oleh-oleh.

Namun, menurut operator tur di sana, ternyata banyak wisatawan yang akhirnya tertahan di bandara karena membawa pasir, kerang, atau karang.

Baca Juga: Wah, Teman-Teman SD Taruna Mandiri Belajar Membuat Video di Rumah Bobo!

Yap, itu karena wisatawan yang ingin kembali dari Taman Nasional Komodo tidak diperbolehkan membawanya.

Sampai saat ini, tidak ada sanksi yang diberikan untuk wisatawan yang membawa pasir, kerang, dan karang.

Biasanya, seluruh pasir, kerang, dan karang yang dibawa akan disita dan natinya dikembalikan oleh pihak bandara ke tempat semula.

Maka itu, jika kita berada di Bandara Komodo, Labuan Bajo, kita dapat melihat tumpukan botol mineral plastik berisi pasir warna-warni, kerang, dan karang mati dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Baca Juga: Supaya Terasa Semakin Lezat, Cari Tahu 4 Tips Makan Mi Ayam, yuk!

Tidak Hanya di Taman Nasional Komodo

Aturan ini sebenarnya tidak hanya berlaku di kawasan Taman Nasional Komodo saja, teman-teman.

Saat liburan ke pantai, jangan pernah sekalipun membawa pasir atau karang untuk dibawa pulang menjadi oleh-oleh.

Sebab membawa pasir dan karang melanggar aturan dan dapat dikenakan sanksi.

Baca Juga: Pernah Alami Kram Kaki saat Tidur? Lakukan Hal Ini untuk Mencegahnya

Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Pada pasal 33 ayat 1-3 dijelaskan:

1. Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional.

2. Perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas zona inti taman nasional, serta menambah jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli.

Baca Juga: Suka Mengunyah Es Batu? Ini Penyebab dan Akibat yang Harus Diketahui

3. Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.

Sanksi pidana denda dan penjara bisa berbeda-beda jika melanggar aturan tersebut.

Jika melanggar dapat dikenakan sanksi denda paling besar 200 juta rupiah dan penjara paling lama sepuluh tahun.

Baca Juga: Wah, Kita Bisa Melihat 4 Planet Tata Surya pada Bulan Ini, Apa Saja?

Maka itu, hindari membawa pasir, karang, atau kerang saat berlibur di laut meskipun kita sangat ingin membawanya pulang.

Selain bisa terkena sanksi dan denda, barang-barang tersebut menopang kehidupan hayati lain di area tersebut.

Lagi pula pasir, karang, dan kerang akan lebih indah saat dilihat di tempatnya yang asli.

Jika masih ingin membawa kenang-kenangan untuk pulang, sebaiknya membeli kerajinan dari warga lokal setempat supaya bisa membantu ekonomi warga setempat.

Baca Juga: Terbangun di Malam Hari? Lakukan Metode 4-7-8 agar Bisa Tidur Lagi

(Penulis: Silvita Agmasari)

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!