Sama-Sama Dibutuhkan Tubuh, Apa Bedanya Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat?

By Avisena Ashari, Minggu, 20 Oktober 2019 | 20:31 WIB
Udang salah satu makanan yang tinggi kolesterolnya (MaxPixel's contributors)

Kondisi lain yang disebut penyakit arteri perifer juga bisa terjadi ketika penumpukan plak arteri menyempit di pembuluh yang mengalirkan darah ke kaki.Semakin rendah jumlah kolesterol LDL seseorang, semakin rendah risikonya terserang penyakit. Jika LDL 190 atau lebih, itu dianggap sangat tinggi, teman-teman.

HDL, Si Kolesterol BaikHDL, sebagai kebalikan dari LDL, bertugas mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati. Di dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui kotoran.

Kadar kolesterol dalam darah yang ideal bisa berbeda-beda setiap orang, tergantung apakah orang tersebut memiliki risiko lebih tinggi atau lebih rendah untuk terkena penyakit pembuluh arteri.Kolesterol HDL dianggap kolesterol baik karena membantu menghilangkan kolesterol LDL dari pembuluh darah arteri, teman-teman.Para ahli percaya HDL bertindak sebagai pemulung yang membawa kolesterol LDL dari arteri dan kembali ke hati, di mana dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.Tingkat sehat kolesterol HDL juga dapat melindungi terhadap serangan jantung dan stroke, sedangkan rendahnya tingkat kolesterol HDL bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Apa yang Membuat Kita Memiliki Berat Badan yang Sehat? #AkuBacaAkuTahu