Bobo.id – Pernahkah teman-teman melihat tumbuhan talas? Tumbuhan talas biasanya tumbuh di sekitar area persawahan, teman-teman.
Mungkin teman-teman juga pernah mencicipi rasa talas ungu, yang lebih kita kenal dengan nama rasa taro.
Tapi, kali ini Bobo bukan ingin bercerita tentang rasa taro dari talas ungu, melainkan umbi talas.
Apa kamu tahu? Nutrisi dalam umbi talas ini baik untuk pasien diabetes, lo.
Cari tahu penjelasannya, yuk!
Kandungan Umbi Talas Bisa Jadi Pengganti Nasi
Sehari-hari, sebagian besar masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi untuk mendapatkan asupan karbohidrat, teman-teman.
Meskipun sehat, nasi sebetulnya memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, sekitar 56 – 78 GI. Indeks glikemik adalah satuan uckuran seberapa cepat makann diserap dan diubah jadi gula dalam tubuh kita.
Semakin tinggi nilai indeks glikemik suatu makanan atau minuman, maka bisa berdampak pada kenaikan gula darah secara tiba-tiba.
Nah, pasien diabetes perlu menjaga keseimbangan asupan karbohidrat karena proses pencernaan mengubah zat itu menjadi gula, teman-teman.
Menurut Pakar Gizi dan Kemanan Pangan Institut Pertanian Bogor, Bapak Ahmad Sulaeman, umbi talas memiliki indeks glikemik yang termasuk rendah, yaitu di bawah 55 GI.
Baca Juga: Bukan Hanya Papeda, Kenali Jenis Olahan Sagu Lain dari Raja Ampat, yuk!
Nutrisi dalam Talas
Selain memiliki indeks glikemik yang rendah, talas memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, sehingga bisa memenuhi kebutuhan harian
Berdasar keterangan Departemen Pertanian Amerika Serikat, umbi talas memiliki serat tinggi, vitamin A, vitamin C, B6, dan folat.
Mineral lain yang ada dalam talas antara lain magnesium, zat besi, zink, probiotik, dan potasium yang baik untuk pencernaan.
Mengolah Talas dengan Tepat
Konon, banyak orang tidak mengonsumsi talas karena menyebabkan gatal-gatal.
Sebetulnya masalah itu bisa terjadi hanya jika talas dimasak dengan cara yang kurang tepat, teman-teman.
Untuk mencegahnya, kita hanya perlu mencari tahu cara yang tepat untuk mengolah umbi talas.
Baca Juga: Dulunya Berburu, Sejak Kapan Manusia Bertani dan Bercocok Tanam?
Menurut Bapak Ahmad Sulaeman, talas sebaiknya direndam dalam air seharian sebelum dimasak.
Beliau menyebutkan bahwa rasa gatal yang timbul akibat makan umbi talas itu disebabkan oleh kandungan asam oksalat.
Asam oksalat tidak larut dalam air sehingga sering tersisa pada makanan yang kurang tepat memasaknya.
Karenanya, umbi talas bisa dijadikan pengganti nasi namun harus diolah dengan cara yang baik an benar agar jadi tidak menimbulkan gatal dan membawa manfaat bagi pasien Diabetes.
Baca Juga: Pernah Coba Gembili? Umbi Gembili Baik untuk Pasien Diabetes
Penulis: Anjar Saputra
Yuk, lihat video ini juga!