Chhurpi, Keju Terkeras di Dunia Berbahan Susu Yak yang Berasal dari Nepal

By Tyas Wening, Sabtu, 21 Desember 2019 | 12:00 WIB
Keju chhurpi yang berasal dari Nepal (Wikipedia.org)

Dua Jenis Keju Chhurpi Dibuat dengan Cara yang Berbeda

Tidak hanya bahan utamanya yang berbeda, tekstur dua jenis chhurpi juga menjadi keras karena proses pembuatannya yang berbeda.

Untuk membuat keju chhurpi, baik yang bertekstur keras maupun lembut, susu harus direbus hingga terbentuk dadih atau terpisah bagian padat dan bagian airnya.

Nah, proses pengolahan dadih menjadi keju inilah yang berbeda dan menghasilkan keju keras atau keju yang lunak.

Agar keju bertekstur lembut atau empuk, dadih kemudian dibungkus dengan kain tipis dan digantung untuk menghilangkan kadar air di dalamnya.

Dadih kemudian dibiarkan berfermentasi untuk menghasilkan rasa yang cukup tajam.

Baca Juga: Wah, di Toraja Utara Ada 'Stonehenge' Seperti yang Ada di Inggris

Namun proses fermentasi ini biasanya tidak berlangsung lama dan keju bisa langsung dinikmati, inilah sebabnya keju masih bertekstur lembut.

Berbeda dengan keju chhurpi yang lembut, keju chhurpi keras melalui proses yang lebih panjang.

Untuk menghasilkan keju chhurpi yang keras, dadih diletakkan dalam tas yang biasanya terbuat dari kulit yak.

Tas berisi dadih ini kemudian ditekan dengan benda yang berat untuk mengeluarkan air pada dadih.

Baca Juga: Orang India Suka Menggelengkan Kepala Saat Berbicara, Apa Maknanya?

Setelah kering, keju kemudian dipotong menjadi bentuk kubus yang memanjang.

Proses selanjutnya adalah keju kemudian digantung di atas api atau di bawah sinar matahari agar keju menjadi semakin keras, yang menjadi ciri khas keju chhurpi.

Tekstur keju chhurpi yang keras ini membuatnya bisa tahan hingga 20 tahun, lo!