Mulai dari Ramen Hingga Udon, Apa Perbedaan 8 Jenis Mi Khas Jepang?

By Avisena Ashari, Rabu, 11 Desember 2019 | 19:15 WIB
Ayo tebak ini mi Jepang jenis apa? (Guilhem Vellut/Wikimedia Commons)

Bobo.id – Makanan Jepang adalah makanan dari luar negeri yang cukup populer di Indonesia.

Kita bisa dengan mudah ada bento, takoyaki, sushi, tepanyaki, hingga ramen dan udon.

Tapi teman-teman sudah tahu belum, mi Jepang bukan hanya ramen dan udon, lo! Yuk, cari tahu macam-macam jenis mi Jepang!

Udon

Mi Jepang Udon (Fg2/Wikimedia Commons)

Udon adalah mi Jepang yang paling tebal dan terbuat dari tepung gandum (terigu).

Meski udon lebih sering disajikan dengan kuah kaldu yang hangat, udon juga bisa dinikmati dengan suhu dingin, atau dicocolkan ke saus.

Ada juga yang suka menikmati udon dengan cara diberi irisan bawang hijau (daun bawang yang lebih tua) dan kamaboko.

Kamaboko adalah olahan daging ikan yang dikukus.

Baca Juga: 5 Permainan Jepang Ini Juga Dimainkan di Indonesia, Apa Saja?

Ramen

Mi Jepang Ramen (Guilhem Vellut/Wikimedia Commons)

Ramen merupakan jenis mi Jepang yang paling populer. Mi ramen memiliki bentuk bergelombang atau keriting dan tipis.

Berbeda dengan udon yang warnanya putih, ramen biasanya berwarna sedikit kuning.

Ramen dibuat dari tepung gandum, garam, air, dan kansui (cairan pengenyal mi). Adonannya juga didiamkan lebih dulu sebelum diuleni.

Baca Juga: Kedai Ramen Terpencil di Jepang Ini Hanya Buka 2,5 Jam Setiap Hari, lo!

Soba

Mi Jepang Soba (cathykid/Wikimedia Commons)

Soba juga merupakan mi Jepang yang terkenal, biasanya mi ini dibuat dengan campuran tepung sorgum dan tepung gandum, dan ada juga yang dibuat hanya dari sorgum saja.

Seperti udon, soba juga bisa disajikan dingin dan didampingi kuah.

Ada juga yang mi soba dingin yang dinikmati dengan saus tsuyu, yaitu saus yang dibuat dari kaldu dasar Jepang (dashi), saus, mirin, dan gula.

Sōmen

Mi Jepang Somen (Blue Lotus/Wikimedia Commons)

Mi yang satu ini sangat tipis dan terlihat mirip spaggheti.

Sōmen biasanya disajikan dingin dan sering dinikmati saat musim panas. Ada juga permainan nagasi-sōmen yaitu peserta memakan mi yang “dialirkan” dengan bilah bambu.

Sementara saat musim dingin, sōmen disajikan hangat seperti sup.

Baca Juga: Apakah Ada Perbedaan Bakmi Tiongkok dan Bakmi Indonesia?

Yakisoba

Mi Jepang Yakisoba (221.20/Wikimedia Commons)

Yakisoba ini terlihat mirip bakmi di Indonesia, teman-teman.

Yakisoba dibuat dengan menggunakan tepung gandum yang ditumis.

Mi jenis ini bisa dikonsumsi dengan sayuran atau daging dan dimbumbui dengan saus, garam, dan lada.

Hiyamugi

Mi Jepang Hiyamugi (yoppy/Wikimedia Commons)

Hiyamugi sedikit lebih tebal dibandingkan sōmen dan lebih tipis dari udon, namun mi ini mirip dengan sōmen dan udon.

Mi ini juga disajikan dengan cara yang mirip dengan mi dingin lain, hanya saja kadang ada hiyamugi yang diberi pewarna seperti merah muda atau hijau.

Baca Juga: Bakmi Jawa di Solo Dijual pada Malam Hari, Mengapa Begitu, ya?

Shirataki

Mi Jepang Shirataki (Naotake Murayama/Wikimedia Commons)

Kalau yakisoba terlihat seperti bakmi, shirataki terlihat seperti bihun, nih.

Shirataki juga sering disebut mi konnyaku. Mi ini dikenal rendah kalori karena terbuat dari ubi konjak.

Harusame

Mi Jepang Harusame (yomi yomi/Wikimedia Commons)

Mi ini juga terlihat seperti bihun, nih.

Biasanya, harusame digunakan sebagai campuran salad atau hidangan dalam panci panas.

Selain diolah dengan bumbu masakan Jepang, harusame sering digunakan untuk membuat masakan Tiongkok dan Korea.

Baca Juga: Sushi California Roll Bukan Dibuat di California Ataupun Jepang, lo!

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!