Benarkah Kuning Telur Harus Dihindari? Cari Tahu 5 Mitos dan Fakta Makanan yang Banyak Dipercaya, yuk!

By Avisena Ashari, Senin, 27 Januari 2020 | 18:30 WIB
Ilustrasi telur (MaxPixel's contributors)

Bobo.id – Apa teman-teman pernah mendengar larangan atau anjuran untuk mengonsumsi makanan tertentu?

Biasanya, larangan atau anjuran untuk mengonsumsi makanan tertentu ini diberikan supaya kita menjaga kesehatan. Namun, kadang ada juga kepercayaan tentang makanan yang berupa mitos, nih.

Nah, supaya bisa membedakan mitos dan fakta. Kita cari tahu beberapa mitos dan fakta makanan yang banyak dipercayai orang-orang, yuk!

Menghindari Kuning Telur

Mungkin ada teman-teman yang tidak suka makan kuning telur karena mempercayai bahwa kuning telur tidak baik bagi kesehatan.

Kuning telur memang mengandung kolesterol, teman-teman. Namun jangan lupa bahwa kuning telur juga mengandung nutrisi berupa kolin, lutein, zeaxanthin, asam lemak omega-3, dan protein.

Kolesterol alami dalam makanan tidak terlalu memengaruhi kolesterol jahat. Namun, lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Jadi, kolesterol dalam telur aman-aman saja asal kamu tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Karenanya, makanlah seluruh bagian putih telur yang mengandung protein dan kuning telur yang mengandung banyak nutrisi di atas agar gizi tubuh semakin lengkap.

Baca Juga: Telur Mengandung Kolesterol, Bolehkah Kita Makan Telur Setiap Hari?

Minum Air Putih 8 Gelas Sehari

minum air putih (pixabay.com)

Air putih adalah salah satu asupan terpenting bagi tubuh, teman-teman.

Di tubuh, air berperan mengatur suhu tubuh, menjadi alat transportasi nutrisi, sampai membawa zat sisa keluar.

Tapi apa benar kita harus minum 8 gelas air setiap hari? Delapan gelas air itu hanya perkiraan saja, teman-teman.

Kebutuhan air setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, aktivitas, iklim lingkungan tempat tinggal, dan yang lainnya.

Karenanya, kita sebaiknya minum air sesuai kebutuhan dan tidak kurang maupun lebih. Karena kekurangan dan berlebihan air sama-sama bisa menganggu fungsi tubuh.

Di samping itu, kita bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan menambahkan makanan yang banyak mengandung air, seperti buah-buahan.

Baca Juga: Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Picu Berbagai Masalah Kesehatan, Coba Ingat Sudah Berapa Banyak Kamu Minum

Garam Tidak Baik Bagi Tubuh

Ilustrasi garam. (Pixabay)

Terlalu banyak mengonsumsi garam memang bisa meningkatkan tekanan darah tinggi dan risiko stroke serta penyakit jantung.

Namun kalau garam dikonsumsi dalam batas wajar, tidak apa-apa, kok, teman-teman. Asal tidak berlebihan.

Garam mengandung sodium yang berfungsi mengatur volume darah, mengatur tekanan darah, dan menjaga fungsi saraf dan otot.

Karena itu tubuh kita membutuhkan sodium dari garam, teman-teman.

Yang penting, jangan berlebihan zat sodium di dalam tubuh agar tetap aman, ya.

Baca Juga: Pasien Penyakit Ginjal Harus Membatasi Konsumsi Garam, Mengapa Begitu?

Mencuci Ayam Sebelum Dimasak

Ilustrasi daging ayam (MaxPixel's contributors)

Ada orang yang mempercayai bahwa ayam harus dicuci sebelum dimasak agar bakterinya hilang.

Ayam memang mengandung bakteri saat masih mentah. Namun, air saja tidak cukup untuk menghilangkan bakteri dari ayam, proses memasak yang benar lah yang menghilangkan bakterinya.

Memasak ayam baiknya dengan suhu 73 derajat Celcius agar bakterinya bisa hilang.

Kemudian, mencuci ayam mentah bisa berisiko membuat bakteri yang terkena air terciprat ke sekitar tempat mencuci ayam.

Ini bisa membuat bakteri menempel pada makanan lain yang sudah dimasak, sehingga justru menambah risiko kontaminasi.

Baca Juga: Mengapa Ada Makanan Ikan Mentah, Tapi Tidak Ada Ayam Mentah, ya?

Permen Karet Tercerna Bertahun-Tahun

Mengunyah permen karet. (master1305/iStockphoto)

Apakah kamu pernah menelan permen karet secara tidak sengaja? Ada yang bilang, permen karet yang tertelan itu baru bisa dicerna selama tujuh tahun.

Namun, ini tidak benar, teman-teman. Permen karet yang tidak sengaja kita telan tetap akan tercerna dengan proses yang sama dengan makanan lainnya.

Hanya saja, hal itu bisa berbahaya jika sering terjadi selama beberapa waktu karena akhirnya bisa menyumbat usus.

Kalau kamu hanya menelan permen karet tanpa sengaja sesekali dan tubuhmu sehat, ini tidak berbahaya, teman-teman.

Baca Juga: Sering Mengonsumsi Sereal dan Makanan Instan Lainnya? Ini Dampaknya Jika Berlebihan

Lihat video ini juga, yuk!