Bobo.id - Indonesia punya berbagai makanan khas, bahkan beberapa di antaranya sudah mendunia dan diketahui banyak orang, nih.
Salah satu makanan itu adalah rendang, yang berasal dari Sumatra Barat.
Bahkan di tahun 2019 kemarin, rendang masuk dalam daftar makanan terenak di dunia versi CNN.
Kita bisa dengan mudah menyantap rendang di restoran atau rumah makan padang, lo.
Baca Juga: Tamale, Hidangan Natal yang Sudah Ada Sejak Zaman Suku Maya dan Aztec
Namun selain rendang, ternyata ada makanan khas Sumatra Barat lainnya yang mirip rendang.
Apakah teman-temn pernah mendengar makanan khas Sumatra Barat bernama kalio?
Banyak orang yang sering salah menyebutkan antara kalio dan rendang, karena kalio sering disebut sebagai rendang oleh orang-orang yang tidka mengetahuinya.
Padahal, ada perbedaan yang terlihat antara kalio dan rendang. Cari tahu, yuk!
Rasa, Warna, dan Tekstur Rendang Berbeda dengan Kalio
Perbedaan paling mudah dari rendang dan kalio bisa kita lihat dari warnanya.
Rendang akan berwarna lebih lebih gelap, yaitu berwarna merah gelap, cokelat tua, atau bahkan hitam dengan kuah yang kental dan berminyak.
Sedangkan kalio akan berwarna lebih terang, biasanya cokelat terang.
Dari teksturnya, kuah rendang akan cenderung lebih kering dengan daging yang tidak alot. Berbeda dengan kalio yang bertekstur lengket, basah, dan kuahnya encer, serta daging yang lebih alot.
Ketika makan, perbedaan lainnya dari dari hidangan ini adalah pada rasanya, teman-teman.
Daging dan bumbu rendang akan sangat terasa rempah-rempahnya serta punya rasa pedas yang cukup menyengat.
Berbeda dengan rendang, rasa pedas kalio tidak terlalu menyengat seperti rendang, dengan aroma karamel yang khas.
Baca Juga: 8 Makanan Khas Tahun Baru Imlek Ini Juga Ada Maknanya, Pernah Tahu?
Keduanya Membutuhkan Waktu Memasak yang Berbeda
Tahukah teman-teman? Nama rendang sebenarnya berasal dari proses memasak yang dilakukan, sehingga rendang sebenarnya adalah salah satu proses memasak.
Hidangan ini dimasak dengan cara marandang, yang berarti memasak untuk mengurangi air.
Untuk mencapai tekstur daging dan kuah seperti rendang, maka butuh waktu memasak yang sangat lama, nih, yaitu mencapai tujuh hingga delapan, jam. Wah, lama sekali, ya!
Namun untuk menikmati kalio, kita tidak perlu menunggu selama itu, karena dalam memasak kalio, hanya membutuhkan waktu selama empat jam saja.
Nah, karena proses pemasakan berbeda inilah, rasa, tekstur, dan warna rendang berbeda dengan kalio.
Setelah melalui proses pemasakan yang lama, kuah rendang akan semakin kering. Sehingga hanya menyisakan minyak dan bumbu yang sudah mengering, serta dagingnya menjadi lebih empuk.
Kalio yang melalui proses pemasakan selama sekitar empat jam akan menghasilkan kuah yang mengental dan berminyak, tapi tidak terlalu kering.
Baca Juga: Telur Asin Brebes Ternyata Punya Banyak Varian Rasa! Pernah Tahu?
Dalam memasak hidangan daging ini, terdapat tiga tahap, lo. Tahap pertama, daging yang dimasak akan menjadi gulai, dengan kuah yang melimpah.
Sedangkan tahap kedua adalah kalio, saat kuah berkurang dan mengental, tapi belum habis.
Tahap terakhir adalah rendang, yang kuahnya sudah habis dan cairan yang tersisa adalah minyak.
Baca Juga: Makanan Khas Imlek Ini Unik! Sebelum Disantap, Harus Diangkat Tinggi-Tinggi, Kenapa, ya?
Bahan dan Bumbu yang Digunakan Juga Berbeda, lo
Perbedaan lainnya dari rendang dan kalio adalah pada bumbu dan bahan utama yang digunakan.
Biasanya, rendang dan kalio yang sering kita temukan di rumah makan padang terbuat dari daging sapi.
Namun sebenarnya bahan atau daging yang digunakan bisa beragam, nih.
Rendang biasanya akan menggunakan daging sapi, namun di Sumatra Barat, daging kerbau juga bisa digunakan untuk membuat rendang.
Nah, bahan pada kalio bisa lebih beragam, bisa daging sapi, daging kerbau, ayam, bebek, jengkol, bahkan kentang.
Selain bahan atau daging yang digunakan, bumbu pada dua hidangan ini juga berbeda, teman-teman.
Rasa kalio yang lebih ringan menunjukkan kalau bumbu-bumbu yang digunakan pada kalio lebih sedikit dan tidak sebanyak pada rendang.
Sedangkan rendang akan menggunakan bumbu yang lebih banyak macamnya dibandingkan dengan kalio.
Baca Juga: Omelet Khas Vietnam Ini Terbuat dari Cacing, Seperti Apa, ya?
Yuk, tonton video ini juga!