Buah dan Sayur Baik untuk Tubuh, Apakah Tetap Sehat Jika Diolah Menjadi Manisan dan Asinan?

By Tyas Wening, Rabu, 4 Maret 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi buah dan sayur (pexels/stokpic)

Bobo.id - Buah dan sayur menjadi makanan yang penting untuk melengkapi nutrisi dalam tubuh.

Selain itu, konsumsi buah dan sayur juga menjadi cara untuk menyeimbangkan pola makan kita.

Buah dan sayur apa, nih, yang menjadi kesukaan teman-teman?

Biasanya, orang tua kita akan mengolah buah dan sayur menjadi makanan yang kita sukai, misalnya buah dijadikan jus, atau sayur dijadikan olahan sayur kesukaan.

Namun sayur serta buah juga bisa dijadikan olahan lainnya, yaitu menjadi asinan dan manisan.

Baca Juga: Digemari Banyak Orang, Apakah Telur Setengah Matang Baik untuk Dikonsumsi?

Manisan dan Asinan Merupakan Olahan Buah Serta Sayur

Selain menjadi jus, buah-buahan juga bisa diolah menjadi manisan buah, teman-teman.

Manisan adalah pengolahan makanan, biasanya buah, yang direndam dalam larutan gula dalam waktu lama.

Sedangkan asinan bisa terbuat dari sayur dan buah, yang direndam dalam larutan cuka serta garam.

Nah, pengolahan buah dan sayur ini tidak hanya menambah atau mengubah rasanya saja, tapi juga menjadi cara pengawetan makanan agar lebih tahan lama.

Kalau buah serta sayur sudah diolah menjadi asinan dan manisan dengan penambahan bahan-bahan lain, kira-kira masih sehat untuk dikonsumsi atau tidak, ya?

Baca Juga: Bisa Melawan Kanker! 9 Manfaat Ini Bisa Didapat dengan Rutin Minum Air Rendaman Mentimun

Pengolahan Buah Menjadi Manisan Menjadikannya Tinggi Gula

Sesuai namanya, buah yang sudah diolah menjadi manisan ini tentu punya rasa yang lebih manis dari rasa aslinya.

Tubuh manusia memerlukan gula untuk dapat diubah menjadi energi untuk melakukan berbagai aktivitas, tapi gula berlebih tidak baik untuk tubuh, nih.

Teman-teman pasti tahu, kan, kalau konsumsi gula berlebih tidak baik untuk tubuh dan bisa menyebabkan berbagai efek? Misalnya diabetes dan kegemukan.

Hal inilah yang juga berlaku pada manisan buah, yang punya indeks glikemik tinggi.

Baca Juga: Merasa Sangat Haus Sampai Menenggak Minum dengan Cepat dan Banyak? Hati-Hati Bahayanya

Makanan dengan indeks glikemik tinggi akan dengan cepat diubah menjadi glukosa, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat.

Akibatnya, insulin menjadi bekerja lebih keras untuk mengubah gula menjadi energi.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi manisan juga bisa membuat gigi lebih mudah rusak, nih, karena bakteri di gigi akan lebih mudh berkembang.

Apakah Asinan Juga Bisa Memberikan Dampak Buruk untuk Tubuh?

Kalau konsumsi manisan berbahaya bagi tubuh, lalu bagaimana dengan konsumsi asinan, ya?

Sayur dan buah yang diolah menjadi asinan harus direndam larutan cuka dan garam dalam waktu lama.

Sama seperti gula, cuka dan garam juga memberikan efek baik untuk tubuh, karena mengandung berbagai mineral, yaitu natrium dan kalium.

Berbagai mineral ini punya fungsi menjaga keseimbangan elektrolit, dan kesehatan saraf serta otot.

Baca Juga: Jangan Konsumsi Daging Ayam Jika Muncul Tanda Ini, Artinya Sudah Tidak Segar Lagi

Namun kalau terlalu banyak konsumsi cuka dan garam, tentu tidak baik untuk tubuh, nih, teman-teman.

Terlalu banyak konsumsi asam dan garam akan berdampak pada meningkatnya tekanan darah.

Konsumsi asam juga bisa berdampak pada kesehatan gigi, lo, karena asam yang sifatnya mengikis.

Baca Juga: Gula dan Lemak Banyak Dihindari, Mana yang Lebih Berbahaya, ya?

Dampak lain dari konsumsi asam dan garam berlebih juga adalah memicu naiknya asam lambung, sehingga bisa menimbulkan berbagai gejala asam lambung.

Oleh sebab itu, kita harus selalu membatasi jumlah konsumsi manisan maupun asinan agar tidak berlebih dan menimbulkan efek buruk untuk tubuh.

Tonton video ini juga, yuk!