Cara Menentukan Tanggal Puasa dan Lebaran yang Dilihat Berdasarkan Munculnya Hilal

By Sarah Nafisah, Jumat, 24 April 2020 | 16:00 WIB
Cara menentukan tanggal puasa dan lebaran. (pxhere)

Kriteria 2-3-8

Ada beberapa kriteria untuk Bulan sabit bisa disebut hilal, nih. Kriteria itu dikenal dengan kriteria 2-3-8.

Artinya, Bulan harus berada pada ketinggian dua derajat dari garis cakrawala saat Matahari terbenam.

Lalu, sudut elongasi Bulan dari Matahari sejauh tiga derajat. Bulan juga harus berusia minimal delapan jam dari fase Bulan baru.

Kalau sudah memenuhi tiga kriteria itu, barulah Bulan disebut sebagai hilal.

Ada beberapa kriteria untuk Bulan sabit bisa disebut hilal, nih. Kriteria itu dikenal dengan kriteria 2-3-8.

Artinya, Bulan harus berada pada ketinggian dua derajat dari garis cakrawala saat Matahari terbenam.

Lalu, sudut elongasi Bulan dari Matahari sejauh tiga derajat. Bulan juga harus berusia minimal delapan jam dari fase Bulan baru.

Kalau sudah memenuhi tiga kriteria itu, barulah Bulan disebut sebagai hilal.

Jadi pada dasarnya cara menentukan tanggal puasa dan lebaran adalah sama, yaitu tergantung pada munculnya hilal atau Bulan baru.

(Penulis: Avisena Ashari/Cirana Merisa)

Baca Juga: Hidangan Kolak Identik dengan Bulan Ramadan, Bagaimana Asal-Usulnya?

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id