Telur Ternyata Baik Dikonsumsi Pasien Diabetes, Ketahui Manfaat dan Aturan Makan Telur untuk Pasien Diabetes, yuk!

By Avisena Ashari, Jumat, 22 Mei 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi telur rebus (Designed by timolina / Freepik)

Bobo.id – Pasien diabetes harus menjaga pola makannya tetap sehat, agar kadar gula darahnya tetap terjaga, teman-teman.

Sebabnya, apabila kadar gula dalam darah pasien diabetes tidak stabil, ini bisa menyebabkan masalah terjadi di tubuhnya.

Karenanya, biasanya pasien diabetes harus membatasi asupan makanan yang mengandung gula dan karbohidrat tinggi.

Pasien diabetes juga harus memantau kadar kolesterol di tubuhnya, sebabnya, kondisi diabetes meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung dan peredaran darah.

Tapi, tetap ada makanan yang baik dikonsumsi oleh pasien diabetes meskipun mengandung kolesterol, yaitu telur.

Apa saja manfaat mengonsumsi telur bagi pasien diabetes dan bagaimana aturan makan telur bagi pasien diabetes, ya?

Manfaat Mengonsumsi Telur bagi Pasien Diabetes

Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik bagi tubuh.

Protein dalam telur ini bisa membantu pasien diabetes kenyang lebih lama dan tidak terlalu memengaruhi peningkatan kadar gula darah.

Baca Juga: Tips Puasa untuk Diabetes Agar Kuat Puasa Selama Sehari Penuh, Salah Satunya Rutin Cek Tingkat Gula Darah

Protein membantu memelankan laju pencernaan dan penyerapan gula. Ini manfaat telur yang baik bagi pasien diabetes.

Selain itu, telur merupakan sumber potasium yang baik bagi kesehatan saraf dan otot.

Potasium dalam telur juga membantu menyeimbangkan kadar sodium di tubuh, keseimbangan ini diperlukan untuk meningkatkan kesehatan jantung dan peredaran darah.

Di dalam telur ada lutein yang melindungi tubuh dari penyakit. Ada juga kolin yang membantu meningkatkan kesehatan otak.

Nah, di dalam kuning telur juga ada biotin yang baik bagi rambut, kulit, kuku, juga produksi insulin.

Manfaat bagi produksi insulin itu juga baik bagi pasien diabetes.

Kemudian, telur mengandung omega-3. Asam lemak ini baik untuk pasien diabetes, karena merupakan lemak yang sehat.

Mengolah Telur dengan Cara yang Sehat

Manfaat telur bisa didapatkan jika kita mengolahnya dengan cara yang sehat, teman-teman.

Misalnya, mengolah telur lebih sehat jika diolah tanpa menggunakan mentega atau minyak yang tidak sehat.

Hindari juga terlalu sering mengonsumsi telur bersama makanan pendamping yang tinggi kandungan garam dan lemak, seperti sosis atau daging merah.

Baca Juga: Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Menurunkan Kadar Gula Darah, Ini Manfaat Terung Ungu

Telur bisa diolah tanpa menambahkan minyak, misalnya dengan merebus telur tanpa kulitnnya (poaching) atau merebus telur dengan kulitnya (hard-boiling).

Telur yang diolah dengan cara itu bisa dijadikan makanan penunda lapar di antara makan berat.

Namun, pasien diabetes juga perlu memerhatikan konsumsi lemak tak jenuh dan kolesterol.

Berapa Banyak Telur yang Boleh Dikonsumsi Pasien Diabetes?

Telur memang mengandung kolesterol, tapi dibandingkan kolesterol dari makanan seperti telur, kolesterol dalam darah lebih dipengaruhi oleh lemak jenuh dan lemak trans, serta keturunan.

Namun, meskipun kolesterol dalam telur cenderung meningkatkan kolesterol baik, ini juga harus diperhatikan bagi pasien diabetes.

Jadi, jika dikonsumsi dengan jumlah yang tidak berlebihan, telur aman dikonsumsi oleh pasien diebetes.

Di sisi lain, pasien diabetes terutama yang memiliki risiko penyakit jantung perlu memastikan kadar kolesterol yang dikonsumsinya setiap hari.

Sehingga, meski aman, pasien diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi telur terlalu sering, misalnya dibatasi tiga kali saja selama satu minggu.

Baca Juga: Banyak yang Lebih Suka Kuning Telur, Padahal Putih Telur Juga Banyak Khasiatnya! Salah Satunya Turunkan Risiko Penyakit Jantung

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Yuk, lihat video ini juga!