Kolak Ayam, Hidangan Buka Puasa Khas Desa Gumeno, Gresik Ternyata Sudah Berusia Ratusan Tahun!

By Tyas Wening, Senin, 25 Mei 2020 | 12:00 WIB
Kolak ayam, hidangan khas dari Desa Gumeno, Gresik untuk berbuka puasa (disparbud.gresikkab.go.id)

Syarat Kolak Ayam, Hanya Laki-Laki yang Boleh Memasaknya

Sampai saat ini, tradisi buka puasa bersama menggunakan kolak ayam masih terus dilakukan di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik.

Kolak ayam memiliki rasa yang hampir sama dengan kolak pisang, lo, yaitu rasa kuahnya legit atau kental, manis dari gula jawa, dan gurih dengan suwiran ayam di dalamnya.

Selain namanya yang unik, ternyata ada satu syarat yang juga unik saat memasak kolak ayam ini, teman-teman.

Syarat tersebut adalah para juru masak yang terlibat dalam proses pembuatan kolak ayam ini seluruhnya haruslah laki-laki, baik tua maupun muda.

Baca Juga: Apakah Filosofi Batik di Luar Pulau Jawa Sama dengan Batik yang Berasal dari Jawa? Yuk, Cari Tahu!

Proses memasaknya juga harus menggunakan kuali tanah liat dan bahan bakar yang digunakan harus api dari kayu bakar.

Setiap bulan Ramadan, tradisi buka puasa dengan kolak ayam atau sanggring ini selalu berlangsung di Masjid Jami' Sunan Dalem Desa Gumeno, yaitu masjid yang didirikan oleh Sunan Dalem.

Namun, tidak hanya warga Desa Gumeno saja, lo, yang ikut berbuka puasa di Masjid Jami' Sunan Dalem.

Penduduk dari desa lain juga ikut berbuka puasa untuk mempererat tali persaudaraan.