Bobo.id - Keadaan tubuh yang tidak ideal atau sesuai karena adanya lemak berlebih disebut obesitas.
Apakah kamu atau keluargamu ada yang mengalaminya? Biasanya orang yang obesitas akan terlihat lebih gemuk dari yang seharusnya.
Meski terlihat lucu atau terlihat 'subur', ternyata ini tidak boleh dibiarkan terus-menerus.
Sebab, obesitas bisa menimbulkan banyak penyakit. Lalu, apa penyebab obesitas, ya?
Obesitas bisa disebabkan oleh banyak hal, teman-teman. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa jadi penyebab obesitas.
1. Kurang Tidur
Kurang tidur bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami obesitas.
Tidak hanya pada orang dewasa, dampak ini juga bisa dirasakan oleh anak-anak sejak usia lima tahun.
Saat kurang tidur, di dalam tubuh kita akan terjadi perubahan cara kerja hormon dan membuat kita ingin makan terus-menerus.
2. Faktor Genetik atau Keturunan
Orang yang memiliki orang tua maupun anggota keluarga lainnya dengan kondisi obesitas berisiko lebih tinggi mengalami kondisi serupa.
Selain itu, ibu yang saat mengandung mengalami kenaikan berat badan berlebihan juga berisiko lebih tinggi memiliki anak obesitas.
Baca Juga: Obesitas Bisa Menimbulkan Berbagai Penyakit, Cegah dengan Cara Ini
3. Gangguan Hormon
Selain kurang tidur dan faktor genetik, gangguan hormon juga bisa menjadi penyebab obesitas.
Rasa lapar dapat muncul karena adanya aktivitas dari hormon ghrelin di dalam tubuh.
Kadar hormon ghrelin akan meningkat saat kita lapar. Sebaliknya, kadar hormon ini akan menurun jika kita sudah makan kenyang.
Pada orang yang obesitas, hormon ini tidak bisa bekerja secara sempurna sehingga keinginan untuk makan menjadi lebih besar.
Selain hormon lapar, di tubuh kita juga terdapat hormon yang mengatur rasa kenyang. Hormon ini disebut dengan leptin.
Orang yang obesitas dapat mengalami suatu kelainan yang mengakibatkan hormon leptin tidak bisa bekerja secara baik.
Kelainan tersebut membuat otak tidak bisa membaca hormon leptin yang dihasilkan.
Hal ini membuat kita terus-menerus merasa lapar dan mendorong untuk makan lebih banyak.
4. Adanya Bakteri di Usus
Pada organ pencernaan di tubuh, terdapat beragam jenis bakteri yang bisa membantu proses pencernaan.
Namun, pada orang dengan obesitas, jenis bakteri ini berbeda dari orang lain yang memiliki berat badan normal.
Bakteri pada orang yang obesitas bekerja lebih cepat dalam mengambil energi dari makanan yang dikonsumsi.
Akibatnya, kadar kalori dari makanan tersebut menjadi meningkat sehingga tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak.
Baca Juga: Berat Badan Orang Gemuk Lebih Mudah Naik daripada Turun, Apa Sebabnya?
5. Faktor Psikologis
Bagi beberapa orang, kondisi emosional bisa memengaruhi pola makan, teman-teman.
Tidak jarang, seseorang menjadi banyak makan ketika stres, sedih, bosan, atau marah.
Sekitar 30 persen penderita obesitas bermasalah dengan kondisi psikologis dan menjadi makan secara berlebihan.
6. Faktor Lingkungan dan Sosial
Lingkungan juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi seseorang menjadi obesitas.
Orang yang tidak bisa untuk membeli makanan sehat atau tidak memiliki tempat yang aman untuk berolahraga, risiko obesitasnya bisa meningkat.
7. Kebiasaan Masa Kecil
Beberapa faktor dari masa kecil ternyata juga berpengaruh terhadap risiko obesitas seseorang.
Anak yang lahir melalui operasi persalinan biasanya berisiko lebih tinggi mengalami obesitas daripada yang lahir dengan proses normal atau tanpa operasi.
Selain itu, bayi yang lebih banyak minum susu formula juga lebih berisiko mengalami obesitas dibandingkan bayi yang mengonsumsi ASI.
Sebab, kedua hal ini akan memengaruhi pembentukan bakteri di usus yang kemudian akan berpengaruh pada proses penyimpanan lemak di tubuh.
Baca Juga: Selain Terlalu Banyak Makan, 4 Hal Ini Juga Membuat Kita Gemuk, lo!
(Penulis: Wisnubrata)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com