Supaya Tetap Bermanfaat untuk Tubuh, Perhatikan Cara Sehat Mengonsumsi Madu Ini

By Avisena Ashari, Kamis, 9 Juli 2020 | 11:00 WIB
Ilustrasi madu (Yeko Photo Studio, Designed by Racool_studio / Freepik)

Bobo.id – Bukan hanya manis, dan bia jdai pengganti gula, madu adalah salah satu makanan yang punya banyak sekali manfaat kesehatan, teman-teman!

Dalam berbagai budaya, madu juga dijadikan salah satu bahan pengobatan tradisional yang sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu, lo.

Sebuah penelitian menemukan bahwa manusia sudah menggunakan madu sejak 8.000 tahun lalu.

Manfaat madu antara lain memberikan asupan antioksidan pada tubuh, hingga membantu menjaga kesehatan jantung.

Meski banyak manfaatnya, bukan berarti kita boleh mengonsumsi madu berlebihan.

Yap, ada cara sehat mengonsumsi madu yang perlu kita perhatikan.

Madu dan Pengaruhnya pada Kadar Gula Darah

Madu mengandung gula alami dan karbohidrat, sehingga secara alami mengonsumsi madu juga memengaruhi kadar gula dalam darah.

Namun, jika dibandingkan dengan gula, dampak madu terhadap kenaikan kadar gula dalam darah lebih kecil.

Menurut sebuah penelitian, pada pasien diabetes, madu memengaruhi kenaikan kadar gula darah 30 menit setelah dikonsumsi. Namun, kemudian kadar gula darah itu menurun dan tetap rendah selama dua jam.

Tapi perlu diingat bahwa belum ada penelitian yang membuktikan madu bisa meaikkan kadar insulin yang mengendalikan gula darah.

Baca Juga: Bisa Menjaga Sistem Imun dan Mengatur Kadar Gula Darah , Ini 5 Manfaat Daun dan Buah Jambu Biji

Cara Sehat Mengonsumsi Madu

1. Perhatikan Takaran Madu

Bersumber dari Kompas.com, terlalu banyak mengonsumsi madu bisa menyebabkan efek yang buruk, sebabnya kadar gula dan kalori dalam madu juga tinggi.

Karenanya, supaya manfaat kesehatannya tetap terasa, sebaiknya kita mengonsumsi madu dalam jumlah sedang, teman-teman.

Para ahli menyarankan kita mengonsumsi madu dalam jumlah sedang, yaitu sekitar satu sendok makan saja setiap harinya.

Dalam satu sendok makan madu, kira-kira ada 64 kalori dan 17 gram gula. Gula ini termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa.

Kita bisa mengonsumsi madu dalam jumlah ini secara langsung ataupun mencampurkannya pada minuman seperti teh atau mengoleskannya pada makanan seperti roti.

Menurut situs SELF, madu sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari enam sendok teh atau dua sendok makan dalam sehari. Dengan catatan, ini merupakan satu-satunya sumber gula tambahan yang kita konsumsi.

Jadi, kalau teman-teman juga mengonsumsi sumber gula atau pemanis lainnya, maka jumlah konsumsi madu juga dikurangi, ya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membedakan Madu Asli dan Madu Campuran, ya?

Kita juga perlu mengingat bahwa madu memiliki rasa yang lebih manis dibandingkan gula, sehingga dalam menambahkan madu, takarannya tidak perlu sebanyak gula.

Selain jadi pemanis tambahan pada makanan atau minuman, madu juga bisa dijadikan pengganti gula saat membuat kue, lo. Misalnya, takaran satu sendok makan gula bisa diganti dengan ¾ cup madu.

2. Memilih Jenis Madu

Setiap jenis madu memiliki takaran kandungan yang berbeda-beda, teman-teman.

Ahli menyarankan kita memilih madu yang warnanya lebih gelap. Rupanya, semakin gelap warna madu, maka kandungan antioksidannya semakin banyak.

Antioksidan ini merupakan senyawa penting yang membantu tubuh melawan radikal bebas, teman-teman.

Namun, madu yang semakin gelap juga memiliki rasa yang lebih pahit.

Jangan lupa juga bahwa ada jenis madu asli dan yang sudah diproses. Sehingga selalu perhatikan komposisi pada kemasan madu, ya, apakah ada pemanis tambahan seperti gula atau sirup.

Baca Juga: Meski Baik untuk Kita, Madu Tidak Boleh Dikonsumsi Adik Bayi, lo

Yuk, lihat video ini juga!

 -----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com