Panembahan Senopati kemudian memberikan tugas ini kepada anaknya, yang bernama Pangeran Purbaya.
Untuk melakukan tugasnya ini, Panembahan Senopati membekali Pangeran Purbaya dengan sebuah tombak yang bernama Tombak Kyai Pleret.
Tombak Kyai Pleret ini diberikan oleh Panembahan Senopati kepada Pangeran Purbaya karena Hutan Kedu dikuasai oleh seorang raja jin yang sangat sakti.
Maka fungsi dari tombak yang dibawa oleh Pangeran Purbaya adalah untuk melawan raja jin yang sakti.
Baca Juga: Jenderal Sudirman Ahli dalam Taktik Perang, Seperti Apa Strategi Perangnya?
Pangeran Purbaya Pergi ke Hutan Kedu
Perjalanan Pangeran Purbaya ke Hutan Kedu didampingi oleh sekelompok prajurit khusus yang sudah berpengalaman.
Saat mulai memasuki Hutan Kedu, Pangeran Purbaya dan pasukannya dihadang oleh sosok jin yang berwajah seram dan bertubuh besar.
Sosok jin ini pun menanyakan maksud kedatangan Pangeran Purbaya dan pasukannya ke dalam Hutan Kedu.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya Museum Nasional, Materi Belajar dari Rumah TVRI Kelas 4-6 SD
Pangeran Purbaya kemudian memperkenalkan dirinya dan maksud kedatangannya ke dalam Hutan Kedu, yaitu untuk membuka Hutan Kedu sebagai sebuah perkampungan.
Sesosok jin yang bernama Jin Sepanjang ini pun murka mendengar maksud kedatangan Pangeran Purbaya. Jin Sepanjang pun mengatakan bahwa ia dan pasukannya akan menghalangi tujuan Pangeran Purbaya untuk melaksanakan tugas dari Panembahan Senopati.
Pengeran Purbaya yang mendengar jawaban dari Jin Sepanjang kemudian mengeluarkan tombaknya untuk bersiap menghadapi Jin Sepanjang.