Sonta pun bekerja dengan giat agar penyamarannya tidak terbongkar. Namun saat malam hari tiba, Sonta mengeluarkan asap putih tipis dari mulutnya yang kemudian menyebar ke seluruh desa.
Pada pagi hari, Pangeran Purbaya menerima laporan kalau ada banyak warga yang sakit mendadak dan meninggal secara misterius.
Pangeran Purbaya yang kebingungan lalu pergi menemui ayahnya, Panembahan Senopati untuk melaporkan kejadian di desa. Mengetahui hal ini, Panembahan Senopati mengatakan dirinya akan meminta petunjuk kepada Tuhan.
Keesokan harinya, Panembahan Senopati mendapatkan petunjuk setelah bertapa dan kemudian memanggil Panegran Purbaya kembali.
Baca Juga: Ternyata Begini Asal Nama Kota Solo yang Ada di Tayangan Cerita Sabtu Pagi, Anak Seribu Pulau: Solo
Pangeran Purbaya yang mengetahui bahwa penyakit misterius di desa disebabkan oleh raja jin yang menyamar menjadi pelayan di rumah Kyai Keramat pun sangat terkejut dan segera pergi menuju kediaman Kyai Keramat.
Kyai Keramat yang mendengar hal ini menjadi sangat marah. Sayangnya, saat itu Sonta yang merupakan jelmaan dari Jin Sepanjang mendengar pembicaraan Pangeran Purbaya dan Kyai Keramat segera melarikan diri.
Terjadi Pertempuran Antara Jin Sepanjang dengan Beberapa Orang
Kyai Keramat yang marah pun langsung mengejar Sonta yang melarikan diri dan bertarung melawan Sonta yang sudah kembali ke wujud asalnya menjadi Jin Sepanjang.
Namun pertarungan ini membuat Kyai Keramat mampu dikalahkan oleh kesaktian Jin Sepanjang dan membuat Kyai Keramat meninggal.
Baca Juga: 5 Alat Komunikasi yang Digunakan di Zaman Dulu, Berbeda dengan Ponsel
Kyai Keramat kemudian dimakamkan di suatu tempat dan tempat dimakamkannya Kyai Keramat kemudian dikenal sebagai Desa Keramat.
Nyai Bogem yang merasa sangat sedih atas kepergian Kyai Keramat pun bertarung dengan sang raja jin. Sayangnya, Jin Sepanjang juga bisa mengalahkan Nyai Bogem dan Pangeran Purbaya menemukan Nyai Bogem sudah meninggal.