Proses Pemasakan Menghilangkan Gizi Makanan, Bolehkah Anak-Anak Mengonsumsi Makanan Mentah?

By Tyas Wening, Selasa, 18 Agustus 2020 | 18:45 WIB
Sushi salmon (PxHere)

Bobo.id - Sebelum dimakan atau dikonsumsi, bahan makanan harus dimasak lebih dulu.

Ada berbagai cara pengolahan atau pemasakan makanan, yaitu rebus, kukus, goreng, panggang, maupun bakar.

Meski bahan makanan harus dimasak lebih dulu, kita tidak boleh terlalu lama memasaknya, teman-teman.

Alasannya, bahan makanan seperti sayuran yang dimasak terlalu lama akan kehilangan kandungan gizinya dan gizi tadi larut bersama air rebusan.

Baca Juga: Mengapa Kaki Bengkak Saat Naik Pesawat Terbang Dalam Waktu Lama?

Namun selain dimasak lebih dulu, ada juga beberapa makanan yang tidak dimasak sebelum dimakan.

Sushi dan sashimi, yang merupakan makanan khas Jepang adalah beberapa contoh makanan yang disajikan secara mentah.

Apakah teman-teman sudah pernah makan sushi atau sashimi?

Karena belum diolah, makanan ini tidak kehilangan kandungan gizinya. Namun apakah anak-anak juga boleh mengonsumsi makanan mentah?

Tidak Semua Orang Boleh Makan Makanan Mentah

Banyak orang yang suka mengonsumsi sushi, sashimi, atau makanan mentah lainnya karena kebanyakan makanan yang belum diolah lebih rendah kalori, tinggi serat, dan nutrisinya belum berubah.

Hal ini disebabkan karena makanan belum melalui proses pengolahan sama sekali yang bisa mengubah bahkan merusak gizi dalam makanan.

Kita juga akan mendapatkan berbagai vitamin yang biasanya larut oleh air atau hilang saat proses pengolahan.

Nah, meskipun makanan mentah masih mengandung nutrisi yang belum rusak atau berubah, ternyata tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan mentah.

Baca Juga: Tanpa Disadari, 3 Hal Sederhana Ini Bisa Merusak Sistem Kekebalan Tubuh, Salah Satunya Kurang Tidur

Contohnya adalah kelompok yang berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan sebaiknya tidak mengonsumsi makanan mentah.

Penyebabnya adalah karena orang-orang yang termasuk dalam kelompok ini akan lebih mudah terserang penyakit jika mengonsumsi makanan mentah.

Selain itu, mereka juga akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, perawatan yang lebih intensif, dan berisiko tinggi mengalami komplikasi yang berbahaya.

Baca Juga: Ternyata Membaca Cerita Fiksi Juga Ada Manfaatnya, Salah Satunya Membuat Mudah Berempati!

Ibu hamil, anak kecil, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah juga disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan mentah, teman-teman.

Penyebabnya adalah karena sistem kekebalan tubuh mereka tidak cukup kuat untuk melawan bakteri yang ada pada makanan mentah.

Bolehkah Anak-Anak Mengonsumsi Makanan Mentah?

Wah, ternyata ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi makanan mentah, teman-teman.

Lalu bagaimana dengan anak-anak, ya, apakah kita sudah boleh makan makanan mentah?

Tenang saja, teman-teman, kalau kita ingin mencicipi sushi, sashimi, atau makanan mentah lainnya, kita sudah bisa melakukannya, kok.

Tahukah teman-teman? Perkembangan sistem kekebalan tubuh manusia akan berlangsung perlahan hingga usia dua sampai tiga tahun.

Baca Juga: Kita Harus Rajin Bergerak Walau di Rumah, Ini 3 Manfaat yang Tubuh Rasakan Saat Kita Aktif Bergerak

Nah, pada usia empat sampai enam tahun, sistem kekebalan tubuh anak-anak akan mulai seperti pada orang dewasa.

Setelah itu, perkembangan sistem kekebalan tubuh akan kembali meningkat saat anak-anak berusia remaja.

Inilah sebabnya bagi teman-teman yang berusia di atas enam tahun, dapat dengan aman mengonsumsi makanan mentah dengan jumlah yang seimbang.

Makanan Mentah Bisa Menyebabkan Beberapa Penyakit

Meskipun makanan yang belum diolah atau makanan mentah punya kandungan gizi yang belum berubah, mengonsumsi makanan mentah juga bisa menimbulkan penyakit, teman-teman.

Hal ini dikarenakan adanya berbagai bakteri yang tidak mati dari proses pemasakan pada makanan.

 Nah, karena ada bakteri yang tidak mati pada beberapa jenis makanan, penyakit pun bisa muncul dari mengonsumsi makanan mentah, teman-teman.

Contonya diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri E.coli dari makanan yang terkontaminasi. Bakteri E.coli paling banyak terdapat di daging, sayuran, dan susu mentah, lo, teman-teman.

Mengonsumsi makanan mentah juga bisa menyebabkan kita terkena tifus dan muntaber. Kedua penyakit ini merupakan penyakit paling umum dari mengonsumsi makanan mentah, terutama pada anak-anak.

Dua penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella yang banyak ditemukan pada telur, ikan, buah yang belum dicuci, daging unggas yang belum dimasak, sampai air yang terkontaminasi.

Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Kabut dan Mengapa Kabut di Kota Besar Lebih Tebal?

Hepatitis A juga bisa menyerang jika kita mengonsumsi makanan mentah yang kebersihannya tidak terjamin, lo.

Biasanya, hepatitis A ditularkan dari makanan dan air yang terkontaminasi. Virus ini banyak terdapat di makanan laut, sayur mentah, maupun makanan yang berada pada suhu ruang tanpa dipanaskan kembali.

Agar kita tidak terkena berbagai penyakit di atas, sebaiknya kita selalu memperhatikan kebersihan makanan yang akan dikonsumsi, ya, teman-teman.

Selain itu, membatasi mengonsumsi makanan mentah juga perlu dilakukan, lo, dengan cara tidak terlalu sering makan makanan mentah.

Yuk, tonton video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com