“Sayangnya, aku sudah sangat kuno. Mana ada anak sekarang yang mau memiliki boneka kayu berambut kuning,” gumam Dolala sedih.
Dolala sering mendengar ucapan anak-anak yang masuk ke toko itu. Saat merengek, biasanya mereka akan berkata pada ibu mereka seperti ini,
“Bu, aku ingin beli boneka yang rambutnya seperti rambut betulan! Bisa aku sikat dan sisir!”
“Ma, belikan boneka cantik itu! Tubuhnya tinggi dan rambutnya pirang!”
Tak ada seorang anak pun yang menoleh ke arah Dolala walau hanya sebentar. Mereka lebih menyukai boneka yang bentuknya seperti manusia betulan. Dolala sangat sedih karena merasa terlupakan.
Suatu hari, Pak Damdam menggantung sehelai kartu kecil di tubuh Dolala. Di kartu itu ada tulisan: Diskon 50%
“Semoga ada yang mau membeli Dolala kalau kujual dengan setengah harga,” gumam Pak Damdam sambil memindahkan Dolala ke rak paling depan.
Kini Dolala ada di rak di dekat kaca jendela toko. Pasti semakin banyak pembeli yang bisa melihatnya. Apalagi, sinar mentari membuat cat vernish di tubuhnya tampak berkilau.
Baca Juga: Kawanan Lebah Dipimpin Seorang Ratu Lebah, Yuk, Ketahui Cara Lebah Memilih Ratu Lebah Berikutnya!