Beberapa saat kemudian, Dolala merasa diletakkan di atas meja. Lalu, tampak tangan Bu Prita masuk ke dalam kantong kertas dan mengeluarkan Dolala dari dalam kantong.
Ah, Dolala bisa melihat ke sekeliling sekarang. Ia sangat terkejut karena tempat itu sangat berbeda dengan yang ia bayangkan tadi.
Kini, ia berada di sebuah ruangan besar. Ada banyak tempat tidur berjejer dan di setiap tempat tidur, ada anak yang berbaring.
“Selamat datang di bangsal anak-anak, Dolala,” ujar Bu Prita.
Oh, ternyata Dolala dibawa ke bangsal anak-anak di sebuah rumah sakit. Ternyata Bu Prita adalah kepala perawat di bangsal anak-anak.
Ia memperkenalkan Dolala pada anak-anak yang sedang berbaring itu. Dolala jadi iba melihat anak-anak yang tampak lesu dan lemah itu.
“Aku harus membuat mereka ceria lagi. Kalau mereka ceria, mereka akan bisa cepat sembuh dan bisa bermain berlari-larian lagi,” tekat Dolala.
Nah, rupanya Bu Prita juga berpikir begitu. Ia yakin, Dolala bisa membuat anak-anak di bangsal rumah sakit itu gembira.
“Menurut pemilik toko, Dolala sudah 25 tahun berada di tokonya. Sekarang, coba kalian ceritakan pada Dolala, benda baru apa saja yang ada di sekitar kita. Benda yang belum ada 25 tahun lalu…” kata Bu Prita.
Baca Juga: Selera Makan saat Anak-Anak akan Berubah ketika Dewasa, Mengapa Begitu?