Dongeng Anak: Jepitan Ajaib #MendongenguntukCerdas

By Sarah Nafisah, Sabtu, 3 Oktober 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi jepitan ajaib (freepik.com)

Feray sangat marah. Kini jin itu lebih kagum pada keponakannya daripada dirinya. Maka, suatu hari, Feray mengajak Nar Tanesi berkuda. Mereka berkuda cukup jauh sampai di sebuah padang rumput. Karena sangat jauh, Nar Tanesi kelelahan dan berbaring di bawah pohon. Ketika dia tertidur, Feray meninggalkannya dan bergegas kembali ke istana dengan membawa kuda Nar Tanesi.

Ketika Nar Tanesi terbangun, ia sangat ketakutan. Ia tidak melihat bibinya dan kudanya. Ia menangis karena tak tahu arah pulang. Ia berlari kesana kemari ketakutan. Jeritan kesedihannya bergema di antara hutan dan padang rumput itu.

Pada saat itu, ada tiga kakak beradik laki-laki sedang berburu di hutan. Mereka menemukan gadis yang malang itu. Mereka iba dan mengajak Nar Tanesi untuk tinggal di rumah mereka dan menjadi adik perempuan mereka. 

Sejak hari itu, Nar Tanesi tinggal di rumah ketiga pemuda itu. Setiap hari mereka pergi berburu ke hutan. Ketika kembali, mereka membawa pulang hasil buruan. Nar Tanesi memasaknya dan menyiapkan makan malam untuk mereka semua.  Hari-hari mereka berlalu dengan bahagia.

Berita tentang kecantikan luar biasa Nar Tanesi menyebar luas. Kini banyak orang yang tahu tentang kisah tiga bersaudara yang menemukan gadis cantik di hutan. Gadis cantik itu kini dijadikan adik perempuan mereka.

Berita tentang Nar Tanesi ini sampai juga ke telinga Feray. Sepupu Sultan Bahadir ini sangat marah karena keponakannya masih hidup. Ia mengira Nar Tanesi telah dimakan binatang buas.

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Sakit Pinggang Bisa Pertanda Penyakit Ginjal, Ini Cirinya