Keju Emmental memakai jenis bakteri yang berbeda untuk proses fermentasi, teman-teman.
Bakteri yang digunakan dalam proses fermentasi keju Emmental adalah jenis bakteri heterofermented.
Dalam proses fermentasi, jenis bakteri heterofermented yang menghasilkan beberapa senyawa, termasuk karbondioksida. Bakteri yang termasuk dalam jenis ini adalah bakteri P. shermani.
Gas karbondioksida pun terperangkap di dalam keju yang padat. Karenanya, terbentuklah gelembung.
Keju Swiss termasuk keju yang tebal dan padat, sehingga gelembung gas tidak bisa berjalan keluar ke kulit luar keju.
Inilah yang kemudian menciptakan lubang-lubang di dalam keju Emmental.
Hmm, karena bentuknya berbeda dari keju lain, kira-kira bagaimana rasanya keju Emmental dari Swiss itu, ya?
Baca Juga: Mengapa Keju Mozzarella Lebih Mudah Meleleh Dibandingkan Keju Cheddar?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com