Bobo.id - Siapa di antara teman-teman yang suka makan keju?
Mungkin kamu pernah mencicipi beberapa jenis keju yang berbeda, seperti keju cheddar, keju mozzarella, atau keju parmesan.
Selain itu, masih ada banyak jenis keju lainnya, lo! Misalnya ada keju Brie dari Prancis dan keju Gruyere dari Swiss.
Tahukah kamu? Beberapa jenis keju dinamai dari daerah asalnya, lo.
Salah satunya adalah keju dari Swiss yang terkenal di seluruh dunia, yaitu keju Swiss yang berlubang.
Meski sama-sama dari Swiss, keju yang satu ini berbeda dengan keju Gruyere yang padat.
Keju Swiss yang berlubang ini namanya keju Emmental.
Ternyata ada penjelasan mengapa keju Emmental bisa berlubang, lo!
Keju yang Terkenal dari Swiss
Di beberapa daerah di Swiss, pembuatan keju merupakan salah satu profesi masyarakat.
Setiap tahunnya, produsen keju di Swiss menghasilkan sekitar 180.000 ton keju.
Keju-keju di Swiss banyak dibuat di pegunungan, yang dibuat dengan susu sapi pegunungan Alpen.
Keju dari Swiss biasanya merupakan keju yang tahan lama dan punya rasa yang khas.
Baca Juga: Buat Roti Tawar dengan Isian Keju Meleleh untuk Sarapan Besok, yuk! Mudah Dibuat di Rumah!
Salah satu keju Swiss yang paling terkenal adalah keju Emmental. Keju ini dibuat di desa yang terketak di tepi sungai Emme, Emmental.
Keju Emmental sudah dibuat di Swiss sejak abad ke-14, lo. Namun penduduk setempat merahasiakan resep keju ini dengan baik.
Sekitar tahun 1800-an, keju Swiss mulai banyak dikenal di negara lainnya.
Penjelasan Mengapa Keju Emmental dari Swiss Berlubang
Apa teman-teman tahu bagaimana proses pembuatan keju?
Keju dibuat dari susu yang melewati proses fermentasi. Proses fermentasi adalah peragian, teman-teman.
Saat proses membuat keju, pembuat keju harus memanaskan keju terlebih dahulu.Kemudian, susu tersebut diberi bakteri tertentu yang akan mengubahnya menjadi keju.
Bakteri akan memakan kandungan gula di dalam keju, yang kita kenal dengan nama laktosa. Susu kemudian akan mengental dan berubah menjadi dadih yang menjadi awal mula keju.
Nah, rupanya semua keju diberi jenis bakteri yang sama.
Ada bakteri homofermented yang hanya menghasilkan asam laktat saat proses fermentasi.
Keju yang memakai bakteri ini misalnya adalah keju cheddar.
Baca Juga: Perbedaan Keju Cheddar, Mozarella, dan Parmesan yang Banyak Digunakan
Keju Emmental memakai jenis bakteri yang berbeda untuk proses fermentasi, teman-teman.
Bakteri yang digunakan dalam proses fermentasi keju Emmental adalah jenis bakteri heterofermented.
Dalam proses fermentasi, jenis bakteri heterofermented yang menghasilkan beberapa senyawa, termasuk karbondioksida. Bakteri yang termasuk dalam jenis ini adalah bakteri P. shermani.
Gas karbondioksida pun terperangkap di dalam keju yang padat. Karenanya, terbentuklah gelembung.
Keju Swiss termasuk keju yang tebal dan padat, sehingga gelembung gas tidak bisa berjalan keluar ke kulit luar keju.
Inilah yang kemudian menciptakan lubang-lubang di dalam keju Emmental.
Hmm, karena bentuknya berbeda dari keju lain, kira-kira bagaimana rasanya keju Emmental dari Swiss itu, ya?
Baca Juga: Mengapa Keju Mozzarella Lebih Mudah Meleleh Dibandingkan Keju Cheddar?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com