Misalnya, jika menggunakan ayam kampung dan ayam pejantan, kita bisa menggunakan santan dari satu butir kelapa parut. Campuran santannya adalah 800 ml santan encer dan 200 ml santan kental.
Caranya, saat memeras santan, kita bisa mengambil 200 ml bagian atasnya.
Kemudian sisanya kembali dicampurkan ke kelapa parut dan diperas kembali sebanyak 800 ml. Ini juga membuat rasa santan encer lebih gurih.
Jika menggunakan ayam pedaging, santan yang digunakan cukup 800 ml saja, yaitu 200 ml santan kental dan 600 ml santan encer.
Opor ayam dengan ayam pedaging memerlukan lebih sedikit santan karena ayam pedaging mengandung lebih banyak air dibandingkan ayam kampung dan ayam pejantan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Ketupat Tahan Lama dan Tidak Mudah Basi? Coba 3 Hal Ini saat Menyimpan Ketupat
Proses Memasak Opor Ayam
Saat memasak opor ayam, kita memerlukan berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, jahe, lada, daun salam, dan serai.
Nah, bahan-bahan bumbu ini sebaiknya dipilih yang segar, ya.
Semua bumbu kecuali serai dan daun salam dihaluskan bersama-sama. Sementara, serai cukup dipukul hancur dan daun salam cukup dicuci bersih saja.
Untuk cara menghaluskan bumbu, kita bisa menguleknya secara manual ataupun menghaluskannya menggunakan blender.
Yang penting, hindari menghaluskan bumbu menggunakan air sebabnya ini bisa membuat rasa opor menjadi hambar.